Pada tahun 2020, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto kala itu menyebut seluruh lintas LRT Jabodebek akan selesai 2021. Kemudian, target operasi secara penuh pada pertengahan 2022 lantaran depo belum selesai.
Saat itu, Budi mengakui target operasi ini mundur dari target yang sempat dicanangkan sebelumnya yakni pada Juni 2021. Kemunduran target ini terjadi lantaran masih terkendala permasalahan lahan pada lokasi depo.
"Kalau signalingnya GOA3 diseluruh jalur pada 2021 sudah bisa semua, tapi kalau termasuk depo baru 2022, karena lahan depo mundur," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal tahun 2022 ini, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan layanan LRT Jabodebek akan beroperasi pada Agustus 2022. Ia mengakui target itu sudah molor dari awalnya Juli 2019.
"Target COD (Commercial Operation Date) semula Juli 2019 mengalami kemunduran menjadi Agustus 2022. Hal ini terutama terkait permasalahan di depo Bekasi Timur dan tahun 2020 dan 2021 mengalami pandemi COVID-19," katanya, 19 Januari 2022.
Sejumlah masalah tersebut pun menyebabkan dana pembangunan proyek membengkak sebanyak Rp 2,6 triliun (cost overrun). Jadi, total investasi LRT Jabodebek bertambah jadi Rp 32,5 triliun naik dari sebelumnya Rp 29,9 triliun.
"Cost overrun sebesar Rp 2,6 triliun akan menjadi beban peminjam dalam hal ini PT KAI. Pada 2020 dan 2021 PT KAI mengalami tekanan kerugian, maka sesuai Perpres nomor 49 tahun 2017 PT KAI menerima dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) yang digunakan untuk memenuhi cost overrun agar LRT Jabodebek bisa terlaksana beroperasi di 2022," jelasnya.
Lebih lanjut, meski akan beroperasi untuk umum pada Agustus 2022, diakui belum sepenuhnya proyek LRT Jabodebek selesai.
"Pada Agustus nanti belum mencakup keseluruhan lintasan hanya lintasan utama dan untuk depo akan dioperasikan secara manual, dan beroperasi secara full pada 2023," katanya.
Terbaru, uji coba LRT Jabodebek disebut mundur ke Desember 2022. Sementara, operasinya ditargetkan semester I 2023.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, uji coba diundur setelah adanya tinjauan dari konsultan. Tinjauan ini terkait kesiapan operasi secara keseluruhan termasuk SDM hingga sistem grade of automation (GoA3).
"Uji coba diundur dikarenakan setelah dilakukan review oleh konsultan terkait kesiapan operasi secara keseluruhan termasuk dari sisi penyiapan organisasi, SDM serta kompetensinya bahwa masih dibutuhkan waktu familiarisasi dengan sistem GoA3/driverless yang belum pernah digunakan oleh operator kereta api yang ditunjuk," katanya kepada detikcom, Senin (4/7/2022).
Uji coba LRT Jabodebek mulanya akan dilakukan pada Agustus 2022. Dia mengatakan, uji coba sistem GoA3 penuh tanpa penumpang rencananya akan dilakukan Desember 2022.
"Uji coba dengan sistem GoA3 penuh tanpa penumpang InsyaAllah akan dimulai di bulan Desember 2022," katanya.
Dia melanjutkan, LRT Jabodebek ditargetkan operasi melayani penumpang semester I 2023. Adita menegaskan, pada prinsipnya pihaknya mengutamakan keselamatan sehingga membutuhkan waktu lebih banyak.
"Operasi melayani penumpang ditargetkan di semester 1 tahun 2023," katanya.
"Pada prinsipnya kami mengutamakan aspek keselamatan, sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan segala sesuatunya," sambungnya.
Simak Video "Mengenal Sistem CBTC dan GoA Level 3 pada LRT Jabodebek"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)