Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) Wae Mese II di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). SPAM Wae Mese II merupakan bagian dari penataan infrastruktur pendukung pariwisata di Labuan Bajo yang dibangun BUMN Amarta Karya.
Jokowi menyampaikan bahwa penataan Labuan Bajo harus terintegerasi semua dari mulai air, listrik, dan penataan kawasan terpadu, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
"Dari airnya, ketersediaan listriknya, penataan kawasan semuanya terpadu, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang ada bisa dipenuhi," kata Jokowi, saat meresmikan SPAM Wae Mase II, Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, kehadiran SPAM Wae Mese II ini, menambah kapasitas air minum di Kabupaten Manggarai Barat menjadi 140 liter per detik dari sebelumnya 40 liter per detik sehingga jumlah sambungan rumah tangga yang terlayani sebanyak 8.000 SR (Sex Ratio) atau 40.000 penduduk.
Sementara itu, Direktur Utama Amarta Karya (AMKA) Nikolas Agung mengaku bersyukur dan bangga atas kontribusinya untuk membangun proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Nusa Tenggara Timur di antaranya pembangunan SPAM Wae Mese II.
"Suatu hal yang patut kita syukuri dan kita banggakan atas kontribusi Amarta Karya terhadap pembangunan SPAM Wae Mese II karena dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kebutuhan air yang sangat pesat, dan dapat terlayani dengan baik oleh masyarakat sekitar," jelasnya di sela-sela peresmian SPAM Wae Mase II.
Lebih lanjut, dengan demikian tambahan kapasitas 100 liter per detik tidak akan ada lagi gap atau celah antara sektor industri, pariwisata, dan masyarakat (rumah tangga). "Jadi kebutuhan air untuk semua sektor akan tercukupi sehingga tidak akan ada kecemburuan sosial," ungkap Nikolas Agung.
Perlu diketahui bahwa SPAM Wae Mese II merupakan pembangunan SPAM pertama di Indonesia dengan kapasitas 2x50 per detik.
Pihaknya juga berharap buah karya AMKA dapat selalu dinikmati oleh masyarakat, hal itu sebagai bentuk kontribusi perusahaan plat merah dalam rangka untuk terus menyukseskan program pemerintahan Joko Widodo dalam sektor pembangunan infrastruktur.
(fdl/fdl)