Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung kini kembali menjadi perbincangan hangat. Hal ini karena estimasi target yang molor hingga pembengkakan biaya pembangunan.
Awalnya proyek ini ditargetkan akan menelan biaya hingga US$ 5,5 miliar. Kemudian biaya kembali membengkak jadi US$ 5,8 miliar.
Bukannya stabil, biaya kembali bengkak menjadi US$ 6,07 miliar. Kala itu proyek ini ditarget bisa selesai pada 2019. Tapi nyatanya hingga kini pembangunan belum juga rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan bengkak mencapai US$ 1,17 miliar - US$ 1,9 miliar sehingga biaya pembangunannya jadi maksimal US$ 7,97 miliar.
Juru Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Alia Karenina mengatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mengalami pembengkakan biaya hingga Rp 16,8 triliun.
"Review Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memperkirakan cost overrun sebesar US$ 1,176 miliar atau setara dengan Rp16,8 triliun," Alia.
Dia membenarkan, bahwa pihak China telah meminta Indonesia mengambil bagian ke biaya bengkak proyek kereta cepat. Namun, bukan berarti pemerintah akan langsung menyetujui permintaan itu.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan China Development Bank (CDB) meminta pemerintah Indonesia menutup pembengkakan biaya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Wahyu menambahkan, soal permintaan dari China, Kementerian Keuangan akan membahas bagian kewajiban Indonesia yang berkaitan dengan pembangunan proyek, bukan cost overrun.
Jika sudah selesai nanti, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan menghubungkan 4 stasiun yakni Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, Karawang, Walini dan Tegalluar. Jika menempuh perjalanan langsung diperkirakan hanya butuh waktu 36 menit.
Terbaru, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan diuji coba pada November 2022 ini. Jokowi bersama Presiden China Xi Jinping akan menjajalnya sekaligus menghadiri agenda G20 di Bali.
Meski begitu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum akan dibuka untuk umum tahun ini. Masyarakat ditargetkan baru bisa menjajalnya pada Juni 2023.
Lihat video 'Wujud Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Diklaim Bisa Ngebut 350 Km/jam!':