Top! BUMN RI Bangun Jalan di Timor Leste

Top! BUMN RI Bangun Jalan di Timor Leste

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 21 Agu 2022 18:00 WIB
Proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) telah mengalami perkembangan yang pesat. Saat ini pembangunan tol Seksi I sudah mencapai 85,35%.
Ilustrasi Pembangunan Jalan (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk memenangkan tender proyek Jalan Noefefan - Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste senilai US$ 22,1 uta atau sekitar Rp 322 miliar. Ini menjadi kebanggaan perusahaan pelat merah karena terus berkontribusi di negara tersebut.

Proyek itu bukanlah proyek Waskita pertama di Timor Leste. Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur besar seperti Bandara Suai dan Jalan Sakato - Noefefan yang rampung di 2020.

Direktur of Operation I & QSHE Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya menjelaskan pekerjaan yang dilakukan Waskita meliputi improvment/rehabilitation dan maintenance. Proyek ini diharapkan dapat menunjang konektivitas infrastruktur jalan yang juga akan menghubungkan dengan perbatasan Indonesia. Sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat di Oé-Cusse, Timor Leste.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyek ini, kami targetkan lebih cepat dari rencana penyelesaian di dalam kontrak selama 18 bulan, dan untuk dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu bahkan lebih cepat dari kontrak, kami mengirimkan tim terbaik sebagai wujud tanggung jawab dan rasa terima kasih kepada Zona Espesial Ekonomia Sosial no Merkadu (ZEESM Timor 4 Leste) karena telah memberikan kepercayaan Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana," terang Pasek dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).

Pasek berharap perusahaan bisa berkontribusi lebih lanjut untuk pembangunan infrastruktur serta sarana prasana masyarakat lainnya Timor Leste.

ADVERTISEMENT

"Ke depannya masih ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang kami rintis/sasar. Diperolehnya proyek ini adalah karena kepercayaan atas hasil kerja proyek sebelumnya dengan kualitas yang baik. Waskita siap untuk mengerjakan paket paket selanjutnya baik pekerjaan jalan, gedung, pengembangan bandara dan lainnya. Peralatan berat konstruksi kami di Timor Leste bisa dibilang lengkap untuk mengerjakan berbagai proyek," terang Pasek.

Proyek ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja dan juga peletakan baru pertama (ground breaking) pada Jumat 19 Agustus 2022.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho menambahkan, hingga Juli 2022 perseroan telah memperoleh nilai kontrak baru (NKB) Rp 9,90 triliun meningkat 130,98% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,29 triliun.

Perolehan NKB bersumber dari proyek pemerintah sebesar 75,21%, proyek swasta sebesar 10,95%, pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 9,80%, dan proyek BUMN dan BUMD sebesar 4,05%.

"Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 66,21%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 9,37%, entitas anak usaha sebesar 9,80%, proyek gedung sebesar 9,63%, EPC sebesar 4,96%," ucap Novianto.

(acd/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads