Mau Genjot Infrastuktur, Cucu BUMN Luncurkan Teknologi Canggih di Alat Berat

Mau Genjot Infrastuktur, Cucu BUMN Luncurkan Teknologi Canggih di Alat Berat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 16:21 WIB
Petugas membongkar bagunan disepanjang proyek tol layang Becakayu di kawasan Pangkalan Jati, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2015). Penertiban bangunan ini merupakan kelanjutan dari penertiban bangunan untuk kelancaran dan ketertiban proyek pembangunan Tol Becakayu yang rencananya akan rampung pada tahun 2017. Rachman Haryanto/detikcom.
aIlustrasi alat berat/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Cucu usaha BUMN PT Hutama Karya, PT Petronesia Benimel ikut andil dalam membangun infrastruktur di dalam negeri. Perusahaan ini meluncurkan teknologi canggih yang akan diterapkan pada alat-alat berat.

Direktur Utama PT Petronesia Benimel, Remon Juhendrik mengatakan, teknologi yang dimaksud adalah Fleet Management System (FMS). Remin menyebut, pengembangan teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan unit equipment perusahaan secara integrasi dengan lebih cepat, realtime, tepat, akurat dan transparan.

"Teknologi akan terpasang pada 200 unit equipment perusahaan seperti Excavator, Dumptruck, Buldozer dan Compactor. Nantinya akan dilaporkan secara realtime produktivitas alat di lapangan," ujar Remon dalam keterangannya, Senin (5/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FMS secara detil akan menyampaikan informasi kecepatan alat, jarak yang ditempuh, muatan dan pengisian bahan bakar. Remon berharap dengan teknologi yang dimilikinya ini, perseroan bisa ikut andil mengerjakan proyek-proyek pemerintah.

Lanjut Remon, FMS pada tahap awal akan diterapkan di Pertambangan Sulawesi pada akhir tahun ini. Menyusul kemudian akan diterapkan di Proyek tol maupun Migas di Sumatera.

ADVERTISEMENT

"FMS kita terapkan di proyek pertambangan nikel di Sulawesi sehingga membantu mempercepat pekerjaan di sana. Selanjutnya akan diterapkan di Proyek Sumatera," kata Remon.

Remon berharap seluruh equipment sudah terpasang FMS pada semester 1 tahun 2023.

Petronesia merupakan anak perusahaan dari Hutama Karya Infrastruktur yang merupakan anak dari BUMN karya Hutama Karya.




(hal/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads