Gudang Garam Jamin Proyek Bandara Kediri Jalan, Kelar 2023!

Gudang Garam Jamin Proyek Bandara Kediri Jalan, Kelar 2023!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Sep 2022 17:47 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan Bandara Dhoho di Kediri
Foto: Andhika Dwi/detikJatim: Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek Bandara Kediri
Jakarta -

Bandara Dhoho Kediri rencananya bakal dibangun. Jika terwujud, maka bandara menjadi pertama di Indonesia yang dibangun tanpa menggunakan APBN.

Proyek yang digarap PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama. Direktur Gudang Garam Heru Budiman memaparkan progress terkini pembangunan Bandara Kediri.

Menurutnya, sempat ada beberapa hal yang mengganggu pembangunan bandara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangunan ini berlanjut, tapi memang mungkin ada gangguan sedikit, yaitu gangguan cuaca ataupun curah hujan dan juga COVID-19 kemarin," kata Heru dalam Public Expose Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/9/2022).

Meski begitu, Heru menyatakan proyek pembangunan bandara akan kelar dan bisa dioperasikan di tahun 2023.

ADVERTISEMENT

"Tapi proyek bandara akan tetap jalan dan bisa selesai di akhir tahun 2023 mudah-mudahan," terang Heru.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebelumnya, Kerja Sama Operasi (KSO) bandara ini telah oleh dilakukan PT Surya Dhoho Investama dengan PT Angkasa Pura I (Persero). Awal September lalu kedua perusahaan meneken kontrak KSO.

Dalam acara penandatanganan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Dhoho Kediri akan memiliki panjang lintasan mencapai 3.000 meter. Oleh karena itu nantinya bisa digunakan sebagai penerbangan komersial, keberangkatan jamaah umrah dan haji.

"Dari Garuda, dari Batik sudah melirik 'boleh nggak saya ke sana' boleh. Jadi umrah dan haji memang kita berikan kesempatan kepada tempat itu," kata Budi Karya dalam acara penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Bandara Kediri, Rabu (7/9/2022) yang lalu.

KSO antara PT Suryo Dhaha Investama dan Angkasa Pura I telah dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.

Total nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun dengan rincian Rp 6,6 triliun pada tahap I; Rp 1,2 triliun pada tahap II; dan Rp 3 triliun pada tahap III. Kapasitas penumpang bandara untuk Tahap I mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.

Bandara ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2023. Bandara diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.


Hide Ads