PT Hutama Karya (Persero) terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) termasuk Tol Padang-Sicincin. Apalagi setelah melakukan evaluasi pembebasan lahan yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Sebelumnya, Andre menyayangkan pembangunan Tol Padang-Sicincin yang sempat terhambat karena lamanya proses pembebasan lahan. Menurut Andre dengan mangkraknya tol dapat membawa dampak buruk bagi daerah.
"Kami sebagai anggota DPR-RI mewakili Sumbar memastikan Hutama Karya bekerja dan memastikan anggarannya ada untuk pembangunan ini. Kita mendorong Hutama karya segera melakukan pembangunan, meski pembebasan lahan masih 77 persen," ujar Andre beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya agar Pemprov bangun dan lebih cepat lagi. Yang kedua, supaya di 2024, sebelum jabatan kami sebagai anggota DPR selesai, Padang-Sicincin bisa dinikmati masyarakat Sumatera Barat," tambahnya.
Usai evaluasi tersebut, pembebasan lahan tol Padang-Sicincin segera selesai dan Hutama Karya siap melanjutkan pembangunan tol Padang-Sicincin sepanjang 36 km. Tol ini dikerjakan oleh anak usaha Hutama Karya yaitu PT HK Infrastruktur (HKI) dengan progres lahan mendekati 70% dan konstruksi mencapai 45%.
Sementara itu, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan Hutama Karya sudah memulai kembali tahapan pembangunan dan saat ini sedang dalam tahap evaluasi untuk persiapan pengadaan dan penetapan penyedia jasa konstruksi tol Padang-Sicincin.
"Saat ini sedang persiapan penetapan penyedia jasa konstruksi. Kami pastikan hal ini tidak akan berpengaruh terhadap target penyelesaian pembangunan," jelas Koentjoro dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).
Lebih lanjut Koentjoro menyampaikan Hutama Karya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak agar kelanjutan pembangunan ini dapat berjalan semestinya tanpa hambatan dan kendala apapun.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak dan akan terus melakukan koordinasi sehingga nantinya pembangunan konstruksi di lapangan dapat berjalan lancar. Tentu kami membutuhkan dukungan dari semua pihak." tutur Koentjoro.
Klik halaman selanjutnya >>>
Sebagai informasi, Kehadiran Tol Pekanbaru - Padang secara keseluruhan, nantinya akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah setempat. Tol ini pun nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi kurang lebih 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rerata 80 Km/jam.
Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik. Selain itu juga, tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang Β±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (140 Km), Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 Km).
Ada juga Tol Palembang -Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru - Dumai (131 Km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho - Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai - Langsa seksi 1 Binjai - Stabat sepanjang 11,8 Km.