Lasarus kemudian membandingkan pembangunan era SBY dan Jokowi berdasarkan data. Untuk jalan tol, SBY hanya berhasil membangun tol sepanjang 189,2 km sepanjang waktu 10 tahun.
Presiden Jokowi dalam 8 tahun kepempinannya sudah berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km. Bahkan Jokowi masih menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 750 km jalan tol pada dua terakhir pemerintahannya, yakni 2023 dan 2024.
"Target untuk 2 tahun ini melebihi pencapaian SBY membangun jalan tol selama 10 tahun," terang Lasarus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lasarus mengakui, memang sebagian jalan tol yang dibangun Jokowi sudah direncanakan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu. Tapi, bukan hanya SBY saja yang berkontribusi membuat master plan pembangunan tersebut.
"Tapi yang penting, siapa yang berhasil merealisasikannya. Jangan menutup mata bos!" ungkapnya.
Selain jalan tol, Jokowi berhasil menyelesaikan seluruh bendungan yang konstruksinya dimulai di era SBY, tepatnya 18 bendungan. Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sehingga total adal 30 bendungan yang selesai dibangun sejak Jokowi menjabat.
Lasarus juga mengatakan, ada 29 bandara yang dibangun di masa pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi pun masih menargetkan 9 konstruksi bandara lagi yang akan selesai pada 2023, sebelum periode kepemimpinan berakhir. Baik bandara baru maupun revitalisasi.
"Kita ketahui saat ini pembangunan di desa sangat pesat. Dari ujung barat sampai timur, tanah Papua. Semua merata," kata Lasarus.