Luhut Sebut Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Sudah Dibayar

Luhut Sebut Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Sudah Dibayar

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 28 Okt 2022 12:45 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandajaitan saat menjalani wawancara dengan detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya atau cost overrun. Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah butuh Rp 3,2 triliun untuk menutupi pembengkakan biaya proyek tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bengkaknya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan.

"Kereta cepat saya kira bagus, cost overrun kita sudah selesaikan," katanya di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menjelaskan penyebab bengkaknya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena lahan. Luhut juga mengatakan terjadi kerusakan tanah di lokasi proyek.

Hal ini menyebabkan tiga terowongan kereta cepat Jakarta Bandung terganggu. Namun, masalah ini telah diselesaikan.

ADVERTISEMENT

"Kereta cepat saya kira bagus, cost overrun kita udah selesaikan. Sebenarnya cost overrun itu banyak akibat kerusakan tanah akibat memang goyang. Ada 3 tunnel saya kira yang terganggu. Tapi saya kira sudah selesai," jelasnya.

Terkait beda hitungan pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung antara Indonesia dan China, luhut menyebut sudah menemukan angkanya.

"Nggak juga, sudah ketemu angkanya," pungkasnya.

Simak juga video 'Jokowi Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads