Progres Proyek Kereta Cepat: Jalur 142 Km Tersambung, Lanjut Pasang Rel

Progres Proyek Kereta Cepat: Jalur 142 Km Tersambung, Lanjut Pasang Rel

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 01 Nov 2022 23:11 WIB
ANYANG, CHINA - APRIL 6, 2022 - Aerial photo show a high-speed railway comprehensive inspection train, which will be exported to Indonesia, passes by on the Jinan-Zhengzhou High-speed Railway in Anyang, Henan Province, China, April 6, 2022. This is the first run of this type of train in China. The Jakarta-Bandung high-speed Railway (JAKarta-Bandung High-Speed Railway) is a high-speed Railway connecting the Greater Jakarta metropolitan area of the Republic of Indonesia with West Java province. It is the first high-speed Railway in Southeast Asia and will be operational in June 2023. The high-speed railway comprehensive inspection train, as an essential and important technical equipment to ensure the safety of high-speed railway line operation, also travels at 350 kilometers per hour. It is used to detect train track condition, measure current and overhead power, test or check communication and signal network and even wheel to track dynamics, etc. It will play a key role in the joint commissioning and trial of jakarta-Bandung high-speed railway and infrastructure maintenance. The Jakarta-Bandung high-speed Railway is a link between Chinas Belt and Road Initiative and Indonesias Ocean Fulcrum Strategy. It is a landmark project of practical cooperation between China and Indonesia and also a national strategic project of Indonesia. It connects the capital Jakarta and the fourth largest city Bandung with a length of 142 kilometers and a maximum design speed of 350 kilometers. When completed, the travel time between Jakarta and Bandung will be reduced from more than three hours to 40 minutes. (Photo credit should read Costfoto/Future Publishing via Getty Images)
Foto: Agung Pambudhy: Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Jakarta -

Pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 80%. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan secara fisik jalur kereta cepat dari Jakarta ke Bandung 142 kilometer sudah tersambung.

"Panjang proyek 142 kilometer secara fisik sudah terhubung utuh dari ujung ke ujung, dari Halim ke Tegalluar. Baik yang elevated, subgrade, maupun yang di tunnel," papar pria yang karib disapa Tiko itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (2/11/2022).

Pekerjaan berikutnya adalah track laying atau pemasangan rel di jalur yang sudah dibuat. Tiko mengatakan rencana proses ini akan kelar semua di bulan Januari 2023, lalu dilakukan pengetesan secara sempurna dari ujung ke ujung.

Namun, di tanggal 16 November 2022 mendatang, sejalan dengan gelaran KTT G20 Indonesia tes dinamis akan dilakukan di beberapa bagian jalur kereta cepat yang sudah dipasangi rel.

"Tantangannya track laying, tantangannya adalah pasang rel. Sudah ada di KM 14 dari ujung dan akan masuk ke tunnel ujung dan dimasifkan sampai dengan Januari nanti. Diharapkan Januari sudah tuntas dan bisa di-testing," sebut Tiko.

Nah usai pengetesan dilakukan, pihaknya menargetkan Juni 2023 kereta cepat bisa beroperasi secara penuh. "Bulan Juni 2023 diharapkan sudah bisa operasional komersial, telatnya sebulan dua bulan itu sudah sangat achieveable," kata Tiko.

Selain melakukan pemasangan rel dan pengetesan, pihaknya juga paralel melakukan persiapan beberapa stasiun singgah. Setidaknya, dari Halim hingga Tegalluar akan ada 4 pemberhentian. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Hampir semua stasiun sudah mau rampung, hanya saja khusus untuk Stasiun Padalarang masih banyak sekali pengerjaan yang harus dilakukan. Pihak KAI pun harus menyiapkan sarana feeder untuk menghubungkan kereta cepat menuju tengah kota Bandung.

"Tantangan besar juga adalah penyelesaian stasiun, utamanya Stasiun Padalarang, karena ini tambahan. Tapi dengan adanya stasiun ini akses ke kota Bandung akan mudah. Kita akan bikin feeder system," ungkap Tiko.

Tiko bilang dengan Kereta Cepat, dari Jakarta menuju tengah Kota Bandung butuh waktu 50 menit. Caranya dengan naik kereta feeder dari Padalarang.

"Total travel time-nya dari Halim ke Padalarang 35 menit dan tambahan ke kota 15 menit. Totalnya 50 menitan dari Halim ke Stasiun Kota Bandung," sebut Tiko.

(hal/hns)

Hide Ads