Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Ditargetkan Rampung Kuartal III-2023

Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Ditargetkan Rampung Kuartal III-2023

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2022 20:30 WIB
Pembangunan proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 3 dan paket IV Seksi 3B di Sembawa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/8/2022). Pembangunan jalan tol yang menjadi Proyek Strategis Nasional ini dikerjakan oleh PT Waskita Precast Beton sepanjang 5,3 kilometer dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.
Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 3 dan paket IV Seksi 3B di Sembawa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/8/2022)/Foto: Rachman_punyaFOTO
Jakarta -

PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi pada ruas tahap 2 yaitu Kramasan-Betung.

WST merupakan anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR). Tol Kapal Betung telah beroperasi parsial sejak April 2020 lalu.

Direktur Utama WST, Herwidiakto menyampaikan, progres konstruksi Ruas Tol Kapal Betung Tahap II telah mencapai 48,34% dan ditargetkan selesai konstruksi pada triwulan III-2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengoperasiannya akan dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama adalah Segmen Sungai Rengas-Pangkalan Balai pada triwulan I-2023. Selain ruas tol, WST juga akan membangun fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.

"Kami berencana untuk membangun TIP yang tersebar pada 6 titik ruas Tol Kapal Betung, di mana TIP tahap pertama akan dibangun di KM 360 B yang ditargetkan rampung pada Nataru tahun 2022," Herwidiakto dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENT

Selain untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, lanjut Herwidiakto, harapannya TIP tersebut dapat menjadi sarana bagi para pelaku UMKM sekitar untuk bersama-sama memajukan perekonomian penduduk sekitar.

Sementara itu, Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo mengatakan, konstruksi Tol Kapal Betung merupakan salah satu realisasi penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pada 2021, ruas tol ini menerima PMN Rp 3 triliun serta fasilitas pinjaman investasi dari kreditur sebesar Rp 2,9 triliun pada Juni 2022.

"Pada akhir tahun ini, dengan adanya PMN tahun 2022 yang akan diterima Waskita, Ruas Tol Kapal Betung akan kembali menerima dana PMN senilai Rp 2 triliun. Dengan adanya dana tersebut, seluruh kebutuhan pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun telah terpenuhi, sehingga perseroan optimis dapat menyelesaikan ruas tol Kapal Betung sesuai dengan target perseroan," kata Rudi.

Tol Kapal Betung rampung bisa bikin keuangan Waskita sehat. Cek halaman berikutnya.

Rudi juga meyakini, penyelesaian konstruksi Tol Kapal Betung ini dapat berkontribusi dalam penyehatan keuangan Waskita. Selain itu, penyelesaian ruas tol tersebut merupakan realisasi dukungan WTR terhadap program pemerintah yaitu membangun jalan tol terintegrasi di Trans Sumatera.

Sebagai informasi, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung memiliki total panjang mencapai 111,69 Km yang terdiri dari dua (2) tahap, yaitu Tahap I (Kayu Agung-Kramasan) dan Tahap II (Kramasan-Betung).

Tidak hanya itu, pada Ruas Tol ini terdapat 3 Jembatan Bentang Panjang, antara lain Jembatan Ogan yang telah beroperasi, serta Jembatan Kramasan dan Jembatan Musi yang masih dalam tahap konstruksi. Jembatan Ogan memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang, sehingga dapat menjadi atraksi turis di sekitar ruas tol.

Nantinya saat beroperasi penuh, ruas tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung menjadi 90 hingga 120 menit, di mana jika menggunakan jalur arteri, waktu perjalanan dapat mencapai 5 jam.

Dengan demikian, jalan tol itu dapat menjadi alternatif jalan nasional lintas Timur Sumatera, serta sebagai penghubung jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera yang tergolong padat. Selain itu, posisi Ruas Tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) jalan tol Trans Sumatera dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera.


Hide Ads