Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Waduk Muara di Nusa Dua, Bali.
Diketahui, pembangunan PLTS tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi tampungan air di Waduk Muara yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Langkah ini dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim dan transisi energi terbarukan, sejalan dengan salah satu isu global yang diangkat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Basuki mengatakan Kementerian PUPR merehabilitasi bendungan baru dan lama untuk mengembalikan fungsi utamanya sebagai sumber penyedia air baku. Waduk Muara seluas 35 hektare direhabilitasi untuk melayani kebutuhan air baku bagi kawasan pariwisata di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waduk Muara Nusa Dua berperan penting dalam memasok air baku pada kawasan pariwisata utama di Bali, seperti kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua dan sekitar Bandara I Ngurah Rai," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).
Menurutnya, rehabilitasi Waduk Muara dirancang untuk meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik. Atau bertambah 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya.
Adapun proses pengerjaannya mulai dilakukan sejak Februari 2022, menggunakan biaya APBN senilai Rp 44,3 miliar. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya, yang meliputi pembangunan saluran pengarah baru, perbaikan dan penggantian bendung karet, pembangunan jembatan, modifikasi bar screen, atap stop log, mechanical and electrical pintu radial, hydraulic rotary screen, gedung pameran, dan ruang rapat.
Selain mengoptimalkan fungsi Waduk Muara, pihaknya bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menata kawasan Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20. Dikatakannya, penataan kawasan tersebut telah 100% selesai.
Pada peresmian PLTS Waduk Muara Jumat (11/11) kemarin, Luhut menegaskan Pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap generasi berikutnya. Sehingga pengelolaan sumber daya perlu menjadi prioritas.
"Kita punya 5.087 danau dan 300 bendungan, seluruh sumber daya tersebut akan kita optimalkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya. Saat ini, kita menyaksikan pembangunan PLTS terapung yang pertama di Indonesia dan ini akan kita jadikan showcase pada KTT G20," ujar Luhut.
(fhs/ega)