Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan kualitas ruas jalan utama menuju berbagai venue perhelatan KTT G20 di Bali, termasuk Jalan Siligita menuju Apurva Kempinski sebagai venue utama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan kualitas infrastruktur jalan, baik jalan tol, nasional, maupun jalan akses ditujukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para tamu negara.
"Setelah acara KTT G20, ruas jalan yang sudah bagus juga dapat menunjang sektor pariwisata sebagai tumpuan kebangkitan perekonomian masyarakat di kawasan sekitarnya," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya yang dilakukan Kementerian PUPR adalah melalui kegiatan preservasi dan peningkatan kualitas Jalan Siligita-Apurva Kempinski sepanjang 6,5 km. Jalan ini merupakan akses utama menuju pusat konsentrasi kegiatan KTT G20.
"Ruang lingkup peningkatan kualitas jalan termasuk penataan lanskap di sekitar ruas Siligita-Kempinski sehingga lintasan menjadi lebih cantik dan indah. Dengan beautifikasi dan penghijauan yang masif, jalan Siligita menjadi lebih ramah lingkungan," imbuh Basuki,
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan peningkatan kualitas infrastruktur yang lebih ramah lingkungan ini menjadikan Provinsi Bali sangat siap sebagai tuan rumah KTT G20. Hal ini sesuai dengan tema utama recover together, recover stronger.
"Hal yang menarik bahwa sebelumnya Jalan Siligita ini sempit, tidak tertata, sebagian besar tanpa trotoar dan kabel-kabel listrik yang tampak kurang rapi. Kini semua sudah berubah menjadi lebih indah dan cantik. Kita bisa lihat jalannya lebar, berkansten, trotoar, dan dipercantik dengan taman. Semua kabel listrik, telekomunikasi dan fibre optik sudah kita tanam di bawah tanah," tandasnya.
Diketahui, pekerjaan Jalan Siligita-Kempinski dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya. Pekerjaannya telah dilakukan sejak Maret 2022 hingga Oktober 2022 bersamaan dengan peningkatan Jalan Tanah Kilat (showcase mangrove). Proyek pekerjaan ini dilakukan dengan biaya APBN sebesar Rp 132 miliar.
(ncm/ega)