Penjelasan Kemenhub
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menjelaskan soal wacana pembangunan Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya. Menurutnya, proyek ini merupakan rencana jangka panjang. Pendanaannya pun akan diupayakan melalui skema pendanaan kreatif non APBN.
Pemerintah akan menyiapkan bagaimana mekanisme pendanaannya. Untuk proyek yang memiliki tingkat komersialitas yang tinggi seperti kereta cepat, nantinya pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.
"Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar," kata Budi Karya dalam keterangannya awal November yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya juga sudah bicara soal potensi rute yang bakal dilalui kereta cepat dari Bandung. Diproyeksikan, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini akan melewati sejumlah kota yakni, kota Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya.
Nantinya perjalanan kereta cepat dari Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dengan kurun waktu 4 jam saja. Dengan adanya kereta cepat ini diharapkan akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di sejumlah daerah yang dilalui. Di samping kereta cepat jalur selatan, tengah direncanakan juga KA semi cepat Surabaya lewat utara
Simak Video " Video: Whoosh Pecahkan Rekor, Angkut 25.800 Penumpang dalam Sehari"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)