Tok! Komisi VI Setujui PMN Rp 3,2 T buat Kereta Cepat JKT-BDG

ADVERTISEMENT

Tok! Komisi VI Setujui PMN Rp 3,2 T buat Kereta Cepat JKT-BDG

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 23 Nov 2022 17:51 WIB
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Proses uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung sejauh 15 km dengan kecepatan terbatas 80 km/jam tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping secara daring disela KTT G20 di Bali. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Komisi VI DPR RI menyetujui jika PT KAI (Persero) diberikan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,2 triliun. Suntikan dana tersebut untuk dukungan penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami pembengkakan biaya.

"Komisi VI DPR RI menyetujui tambahan PMN tahun 2022 kepada KAI sebesar Rp 3,2 triliun yang berasal dari cadangan investasi APBN 2022 dalam rangka pemenuhan permodalan porsi Indonesia atas cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata Ketua Komisi VI Aria Bima saat membacakan kesimpulan rapat kerja, Rabu (23/11/2022).

Rapat kerja turut dihadiri Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.

Komisi VI DPR RI meminta Kementerian BUMN memastikan tambahan PMN itu bisa menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara tepat waktu yakni Juni 2023 dan tidak menimbulkan pembengkakan biaya lagi.

Setelah mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR RI, selanjutnya dibutuhkan persetujuan dari Komisi XI DPR RI supaya PMN buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa cair.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap PMN buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa cair selambat-lambatnya Desember 2022 agar proyek tidak molor lagi.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri ditargetkan bisa operasi terbatas Juni 2023. Progres fisiknya saat ini mencapai 81,66% dan progres investasi mencapai 91,40%.

"Kami meyakini insya Allah apabila dukungan PMN dan pendanaan dari CBD bisa kita cairkan di bulan Desember ini, insya Allah skejul Juni-Juli (2023) ini bisa kita capai," ucap pria yang akrab disapa Tiko.

Simak juga Video: Luhut: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai 80,40%

[Gambas:Video 20detik]




(aid/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT