Anggota DPR Kritik Bayar Tol Tanpa Setop, Menteri PUPR Pastikan Tetap Jalan

Anggota DPR Kritik Bayar Tol Tanpa Setop, Menteri PUPR Pastikan Tetap Jalan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 28 Nov 2022 20:44 WIB
Bayar tol tanpa setop sedang diuji coba di ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kendaraan ditempeli stiker berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
Proyek bayar tol tanpa setop/Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengkritik proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) alias bayar tol tanpa setop. Dengan MLFF, pengendara tak perlu berhenti untuk bayar tol.

Andre mengatakan, jangan sampai proyek MLFF menjadi PR di kemudian hari bagi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Ia menilai masih perlu kajian mendalam soal MLFF.

"Soal MLFF, jangan sampai ini menjadi PR Bapak. Jangan sampai waktu pensiun dikejar-kejar, ada permasalahan hukum. Karena ini perlu kajian mendalam," katanya dalam paparan Basuki dalam Rapat Kerja Kementerian PUPR dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut klaim Andre, ada penolakan dari Bank Indonesia mengenai proyek ini. Pengusaha tol juga disebut menolak MLFF karena berpotensi menyebabkan kerugian.

Masalahnya belum jelas siapa yang bertanggung jawab jika hal ini terjadi. Ia pun tak ingin Indonesia dijadikan kelinci percobaan untuk proyek MLFF.

ADVERTISEMENT

"Ini disebutkan Indonesia menjadi negara pertama MLFF untuk angkutan penumpang dan barang di luar Uni Eropa. Jangan jadi kelinci percobaan teknologi yang belum proven," ungkapnya.

Meski disebut bisa mempermudah transaksi dan mengurangi kemacetan, tapi potensi loss yang besar cukup riskan.

Terkait hal ini, Basuki memberikan penjelasan. Ia menyebut apa yang disampaikan Andre terkait penolakan dari BI kurang tepat.

"Saya terima kasih masukuan Pak Andre, cuman kalau tadi dibilag ada penolakan BI, itu tidak benar. BI hanya memberi arahan tidak boleh eksklusif untuk MLFF," jelasnya.

Basuki juga membantah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menolak penerapan sistem MLFF tersebut. Menurutnya BUJT hanya khawatir pada dana operasional awal saja.

"BUJT menolak itu juga tidak betul, hanya ada kekhawatiran dana operasional awal, jaminan pembayaran, ini akan disiapkan di dalam materi RPP jalan tol yang sedang disiapkan," ujarnya.

Basuki memastikan ujicoba MLFF tetap berlangsung di awal tahun. Lokasi uji coba direncanakan di sekitar DKI Jakarta.

"Iya, Insyaallah (lanjut uji coba). Mungkin di DKI dulu aja dicoba," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads