Penumpang Diramal Tembus 100 Juta Orang, Bandara Soekarno-Hatta Perlu Diperluas?

Penumpang Diramal Tembus 100 Juta Orang, Bandara Soekarno-Hatta Perlu Diperluas?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 08 Des 2022 19:00 WIB
Berdasarkan data AP II pada periode Januari - September 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif meningkat tajam.
Foto: Grandyos Zafna

Pengamat Penerbangan Arista Atmadji menuturkan pengembangan yang harus dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta juga harus fokus pada pelayanan, baik di sisi darat maupun sisi udara.

"Peningkatan pergerakan pesawat per hour di runway, pengaturan slot time penerbangan harus lebih merata, jangan hanya di peak hour atau golden hour. Harapannya kalau memang lagi padat maka traffic bisa diatur, karena kemampuan runway Bandara Soekarno-Hatta sudah memadai," jelasnya.

Kembali lagi ke Muhammad Awaluddin, ia menuturkan AP II telah memiliki rencana pengembangan kapasitas (capacity planning) guna mengantisipasi backlog baik untuk sektor angkutan penumpang maupun kargo di Bandara Soekarno-Hatta, di antaranya pembangunan Terminal 4 dan Cargo Village.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terminal 4 akan menjadi terminal penumpang terbesar di Indonesia dengan kapasitas sampai dengan 45 juta penumpang. Terminal 1 dan 2 juga akan direvitalisasi menjadi total kapasitas sampai dengan 45 juta penumpang. Sementara, revitalisasi Terminal 3 berpotensi meningkatkan kapasitas menjadi 35 juta penumpang. Jadi, nantinya Bandara Soekarno-Hatta akan memiliki kapasitas total lebih dari 100 juta penumpang," ungkap Muhammad Awaluddin.

"Kalau kita bisa kerjakan dengan baik, persoalan dan potensi hambatan bisa kita hindari. Kita lihat dengan kondisi yang ada, jika keputusan kita tidak cepat dalam membangun Terminal 4 maka akan menjadi isu. Level of service akan turun, image dan reputasi bandara akan turun," ujar Muhammad Awaluddin.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan AP II juga akan membangun kawasan Cargo Village yang salah satunya untuk mengakomodir sektor e-commerce.

"Tahun depan ekspansi Cargo Village, paling lambat akhir 2024 atau awal 2025 kita punya Cargo Village yang memiliki kapasitas 1,5 juta ton - 2,2 juta ton per tahun atau jauh lebih banyak dibandingkan dengan Terminal Kargo eksisting dengan kapasitas sekitar 600.000 ton per tahun," ujar Muhammad Awaluddin.


(dna/dna)

Hide Ads