.webp)
Tol Jakarta-Cikampek II (Japek Selatan) sesi Sadang-Kutanegara akan beroperasi situasional pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023. Pada saat dibuka, kendaraan dengan beban berat seperti truk dan bus dilarang melewati jalan ini.
Direktur Utama Japek II Selatan Charles Lendra mengatakan, kendaraan yang diperbolehkan melewati jalan ini ialah kendaraan golongan I seperti mobil pribadi dan minibus. Sementara mobil dengan bebam berat seperti truk dan bus dilarang melintas.
"Khusus golongan I ya (yang boleh melintas), sedan dan mini bus. Golongan I ya, nonbus," ucapnya kepada media, di Gerbang Tol Kutanegara, Purwakarta, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah nampak lonjakan kepadatan dari arah Bandung menuju ke Jakarta, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mempertimbangkan dibukanya pintu GT Japek II Selatan Sadang-Kutanegara ini. Tol ini memiliki kapasitas 2.900 kendaraan.
Setelah masuk Tol Japek II Selatan fungsional di KM 77 Tol Purbaleunyi, pengendara kemudian keluar lewat GT Kutanegara dan akan terhubung ke jalur arteri nontol. Pengendara bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta melalui jalan tersebut dengan jarak kurang lebih 15 km hingga GT Karawang Timur.
Tarif Tol Gratis
Sementara itu, Corporate Communication Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Oktaviana mengatakan, selama dibukanya jalur ini secara fungsional saat Nataru, pengendara tidak akan dikenakan tarif alias gratis. Alasannya, jalan ini masih beroperasi secara fungsional sehingga tarif belum diberlakukan.
"Dari Jakarta-Cikampek Selatan ini, dari Sadang ke Kutanegara, karena sifatnya fungsional jadi belum ada tarif yang diberlakukan. Karena kan sifatnya tarif diberlakukan pada saat dinyatakan operasional dan layak operasi dan sudah ada surat dari kementerian," terangnya
Lisye juga menyebutkan, setelah beroperasi secara fungsional di Nataru ini, jalur Tol Japek Selatan akan ditutup kembali agar pembangunan seksi 3 Sadang-Taman Mekar bisa dilanjutkan kembali. Sementara menyangkut tarif yang akan diberlakukan saat seksi 3 ini telah beroperasi penuh, Lisye menyampaikan, tarif belum ditentukan secara pasti oleh kementerian.
"Mungkin saat ini kita belum bisa sampaikan karena masih dalam tahap evaluasi karena masih ada beberapa proses yang masih harus dilakukan sampai nanti ditentukan tarif per km-nya. Nanti pada saat waktunya bisa kita sampaikan tarifnya," katanya.
(ara/ara)
