Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menetapkan 210 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 12 program dengan estimasi nilai investasi Rp 5.746,4 triliun. Secara kumulatif sejak 2016-2022 sudah 152 proyek selesai dan beroperasi penuh.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan sisa proyek akan didorong pembangunannya agar bisa selesai paling lambat 2024. Kalau pun tak bisa sampai konstruksi, paling tidak sudah selesai tahap penyiapannya.
"Intinya kita ingin mendorong pembangunan semua proyek agar bisa selesai paling lambat 2024. Dengan catatan sesuai arahan Bapak Presiden, proyek-proyek ini harus sudah selesai pengadaan tanahnya, perizinannya sudah didapatkan semua dan juga sudah ada financing-nya seperti apa," kata Wahyu dalam media gathering di Senayan Park, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian walaupun sudah lewat 2024, proyek prioritas Jokowi dipastikan tidak ada yang mangkrak karena pembangunannya akan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.
"Meskipun mungkin di semester I-2024 pekerjaannya belum selesai, tapi proyek-proyek ini akan diteruskan hingga selesai. Jadi tidak ada istilah proyek mangkrak yang akan terjadi di 2024," tuturnya.
Wahyu menjelaskan sejak 2016 sampai 23 Desember 2022 sudah 152 PSN selesai dan beroperasi penuh senilai lebih dari Rp 1.000 triliun. Saat ini ada 46 proyek dan 3 program yang dalam tahap penyiapan, nah itu lah yang sedang didorong penyelesaiannya sampai 2024.
Sebagai informasi, PSN mencakup 14 sektor pada tingkat proyek dan 12 tingkat program. Itu mencakup proyek 53 jalan, 56 bendungan dan irigasi, 24 kawasan, 14 kereta, 1 perkebunan, 16 energi, 16 pelabuhan, 13 air bersih dan sanitasi, 6 bandara, 1 pariwisata, 1 pendidikan, 1 tanggul, 6 teknologi, 2 perumahan, program KEK, serta program industri gula dan sawit.
Kemudian program smelter, program superhub, program ketenagalistrikan, program pemerataan ekonomi, program akses exit tol, program penyediaan pangan, program kawasan strategis pariwisata, program instalasi pengolah sampah, program kawasan perbatasan dan program percepatan pengembangan wilayah.
Lihat juga video 'Jokowi Tegaskan Siapa Pun Gubernurnya Harus Konsisten Normalisasi Sungai':