Operasi Pelabuhan di Maluku Dijamin Aman Paska Gempa dengan Peringatan Tsunami

Operasi Pelabuhan di Maluku Dijamin Aman Paska Gempa dengan Peringatan Tsunami

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 10 Jan 2023 11:10 WIB
KM Labobar yang membawa pemudik saat akan berlabuh tujuan Bitung meninggalkan Pelabuhan Ahmad Yani  Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (23/12/2022). Ratusan pemudik asal Bitung Sulawesi Utara  dan Pantoloan Sulawesi Tengah tersebut lebih memilih menggunakan transportasi jalur laut yang harganya masih relatif terjangkau untuk mudik merayakan Natal dan Tahun baru 2023 di kampung Halamanya. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU/nz.
Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA
Jakarta -

Kementerian Perhubungan memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan yang ada di wilayah Maluku dalam kondisi baik dan aman paska bencana alam gempa bumi M 7,5 di Maluku yang terjadi dini hari tadi. Gempa bumi itu juga sempat diiringi peringatan dini tsunami, meskipun peringatan itu sudah dicabut oleh BMKG.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha juga menyatakan selain pelabuhan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) juga dalam kondisi baik.

"Pasca kejadian gempa bumi, berdasarkan laporan yang diterima dari para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Maluku, pelabuhan dan SBNP yang ada di Maluku dalam keadaan baik dan aman," ujar Arif Toha dalam keterangannya, Selasa (10/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif juga mengatakan saat ini pelayanan transportasi laut juga berjalan normal, namun para petugas harus tetap waspada dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran.

"Untuk pelayanan transportasi laut berjalan dengan normal, akan tetapi saya meminta kepada seluruh petugas yang bekerja agar tetap selalu waspada dan siaga serta tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran," ujar Arif.

ADVERTISEMENT

Arif meminta agar jajarannya di lokasi yang terkena gempa untuk tetap waspada dan siaga terhadap gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan menginstruksikan untuk terus melakukan pengawasan dan pengecekan jika ditemukan adanya kerusakan pasca gempa bumi tersebut di pelabuhan.

"Saya minta kepada seluruh kepala UPT yang ada di Maluku untuk terus waspada dan siaga kedepannya, selain itu harus siap membantu jika fasilitas pelabuhan dibutuhkan untuk proses evakuasi atau penyaluran bantuan," tegas Arif.

Lebih lanjut, Arif mengatakan kepada kepala UPT di wilayah Maluku untuk dapat menginformasikan kondisi terkini secara berkala dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Maluku agar dapat bergerak cepat serta mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Sebagai informasi, UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Maluku berjumlah 16 UPT dan Maluku Utara sebanyak 10 UPT.

(hal/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads