LRT Jabodebek ditargetkan bakal mulai beroperasi di pertengahan tahun ini. Beda dengan moda transportasi perkeretaapian biasanya, LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang sangat canggih.
LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
"Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat," ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).
Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset atau rangkaian. Adapun setiap trainset LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta. LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri akhir Desember 2022 yang lalu baru saja menjajal LRT Jabodebek. Jokowi menjajal LRT mulai dari Stasiun Harjamukti, Depok, sampai Stasiun TMII.
Jokowi menargetkan LRT Jabodebek dapat beroperasi pada Juli 2023. Berbarengan dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kita harapkan nanti bulan Juli. Juni, Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," kata Jokowi di Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (26/12/2022) yang lalu.
(hal/dna)