Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah. Jembatan ini berlokasi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan telah selesai dibangun sejak tahun 2022 yang lalu.
Basuki mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena akan mempermudah akses warga antar Desa Manembonembo dan Desa Girian Bawah.
"Alhamdulillah sudah dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan jembatan gantung ini dengan menggunakan produksi dalam negeri (TKDN) dan melibatkan kontraktor lokal. Jembatan ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Manembonembo dan Girian Bawah, saya harapkan bisa dimanfaatkan dan dijaga lebih baik," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan, pembangunan jembatan gantung akan memudahkan pergerakan dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.
"Hadirnya jembatan gantung mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat desa menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Basuki.
Baca juga: Moge Enggak Boleh Masuk Tol, Ini Alasannya |
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio Muhammad mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah merupakan bagian dari bantuan Pemerintah Pusat. Jembatan dibangun mulai bulan Agustus dan selesai pada Desember 2022 kemarin.
"Pembangunan Jembatan Gantung Wear Fair dimulai sejak pertengahan tahun 2022 pada bulan Agustus sesuai kontrak dan selesai pada Desember 2022. Saat ini sudah beroperasi dimanfaatkan oleh masyarakat. Dulu masyarakat harus memutar jauh atau menyebrang sungai," kata Hendro.
Nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 42 m dengan lebar 1,8 m tersebut sebesar Rp 4,1 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Amin Anugerah dan konsultan pengawas PT Fendel Structure Engineering-PT Laras Sembada (KSO).
(hal/dna)