Profil Proyek Sodetan Ciliwung, Ternyata Mangkrak 6 Tahun Gara-gara Ini

ADVERTISEMENT

Profil Proyek Sodetan Ciliwung, Ternyata Mangkrak 6 Tahun Gara-gara Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2023 08:00 WIB
Proyek sodetan Kali Ciliwung sempat mangkrak selama 6 tahun. Namun, Jokowi menargetkan proyek tersebut selesai pada April 2023 mendatang.
Sodetan Kali Ciliwung/Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung akhirnya kembali dikerjakan setelah sempat mangkrak selama 6 tahun. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa mandeknya proyek itu terjadi karena ada beberapa kendala.

Heru mengatakan selama enam tahun ke belakang bukan berarti pembangunan Sodetan Kali Ciliwung tidak berjalan. Ada pembangunan jalur masuk air (inlet) yang dikerjakan, tetapi secara keseluruhan tetap tidak optimal.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan kendala pembangunan Sodetan Ciliwung terjadi pada pembangunan jalur keluarnya air (out-let). Di tempat itu ada lahan yang belum dibebaskan sehingga harus berurusan dengan warga. Hal inilah yang sempat membuat proyek tersebut mangkrak hingga 6 tahun.

Melansir dari situs Kementerian PUPR, diketahui bahwa Sodetan Kali Ciliwung ini adalah proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT. Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.

Alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan (terowongan) dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp 683,9 miliar. Sodetan Ciliwung dibangun untuk memecah Kali Ciliwung ke KBT supaya tidak banjir. Sodetan dapat mengalihkan debit banjir Ciliwung ke KBT sebesar 60 meter kubik per detik.

Sementara itu, berdasarkan catatan detikcom, diketahui bahwa proyek ini pertama kali digagas oleh di era Jokowi. Pada 2013, Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, menggelar rapat bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden.

Rapat yang digelar di posko penampungan banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, awal 2013 itu menyepakati proyek penanggulangan banjir Jakarta Sodetan Kali Ciliwung.

Dalam rapat tersebut juga menyepakati bahwa proyek tersebut bakal dikerjakan keroyokan antara pemerintah pusat dan daerah. Pembagian tugasnya, pemerintah pusat lewat Kementerian PU (saat ini PUPR) melakukan pembangunan infrastrukturnya, sementara Pemprov DKI Jakarta menangani masalah pembebasan lahannya.

Pekerjaan fisik pun dimulai pada tahun yang sama. Dimulai dari sisi outlet atau tempat keluarnya air di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Lalu pemerintahan berganti. Jokowi menjadi presiden, sementara jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta diisi oleh wakilnya kala itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Proyek Sodetan Kali Ciliwung sempat terganjal gugatan warga. Klik halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT