Kemenhub Minta Maaf Stasiun Manggarai Penuh Sesak

ADVERTISEMENT

Kemenhub Minta Maaf Stasiun Manggarai Penuh Sesak

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2023 14:03 WIB
Stasiun Manggarai Jaksel, atap bocornya diperbaiki. 12 Juli 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Foto: Stasiun Manggarai Jaksel, atap bocornya diperbaiki. 12 Juli 2022. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Antrean panjang dan penuh sesak penumpang terjadi di Stasiun Manggarai beberapa hari terakhir. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan dirasakan penumpang.

"Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada detikcom, Jumat (27/1/2023).

Adita mengungkapkan antrean panjang penumpang terjadi imbas kondisi eskalator dan lift yang tidak dapat difungsikan secara optimal. Dia menjelaskan ada pekerjaan perawatan eskalator dan elevator untuk penumpang KRL Jabodetabek yang dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta.

Namun, saat ini Adita memastikan eskalator dan elevator di Stasiun Manggarai yang melayani penumpang KRL Jabodetabek dapat difungsikan secara optimal.

"Pekerjaan perawatan eskalator dan lift tersebut merupakan bagian dari peningkatan fasilitas penunjang stasiun dan dilakukan dengan mengganti komponen mesin yang perlu diperbaiki," ungkap Adita.

Dia mengklaim seluruh rangkaian pekerjaan perawatan eskalator dan elevator dilakukan pada saat malam hari secara bertahap untuk menghindari kepadatan serta penumpukan penumpang.

Saat ini hanya tersisa satu unit eskalator di pintu barat Stasiun Manggarai atau di bagian Stasiun KA Bandara yang masih melakukan perawatan. Namun, dia menjamin perawatan itu tidak akan berdampak signifikan kepada perjalanan penumpang KRL Jabodetabek.

"DJKA akan terus berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia selaku operator untuk melakukan pemantauan, perawatan, serta rekayasa alur penumpang jika dibutuhkan. Masukan dan saran yang diterima dari masyarakat akan dijadikan acuan untuk perbaikan dan peningkatan layanan di setiap stasiun," ungkap Adita.

(hal/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT