Nyambung 738 Km, Ini Daftar 12 Tol Trans Sumatera yang Sudah Operasi

ADVERTISEMENT

Nyambung 738 Km, Ini Daftar 12 Tol Trans Sumatera yang Sudah Operasi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2023 16:52 WIB
Potret 5 Ruas Tol Trans Sumatera yang Dikebut Beres Tahun Ini
Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta -

Pemerintah terus menggenjot pembangunan jalan Tol Trans Sumatera, yang dipercaya sebagai kunci konektivitas di Pulau Sumatera. Nantinya, jalan ini akan terhubung dari Lampung hingga ke Banda Aceh.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono menyampaikan, hingga saat ini Tol Trans Sumatera telah tersambung sepanjang 738,46 km yang terdiri atas 12 ruas tol.

Ruas tol tersebut antara lain Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km, ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 189,40 km, ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung 37,62 km, ruas tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa 42,70 km, ruas tol Medan-Binjai 17,67 km, dan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62,11 km.

Kemudian selanjutnya ada ruas tol Palembang-Indralaya 21,58 km, ruas tol Sigli-Banda Aceh 35,87 km, ruas tol Pekanbaru-Dumai 131,69 km, ruas tol Binjai-Langsa 11,80 km, ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung 16,73 km, dan yang terakhir ruas tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,89 km.

Triono pun bercerita, ruas Tol Trans Sumatera yang pertama kali dibangun ialah Tol Belawan-Medan-Tj Morawa (Belmera) sepanjang 42,70 km. Jalan ini telah beroperasi sejak tahun 1986 dan menjadi akses penghubung konektivitas kendaraan mulai dari Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa.

"Sehingga saat ini dilanjutkan konektivitas pendukung Jalan Tol Trans Sumatera dimulai dari Jalan Tol yang telah terbangun di wilayah Lampung sebagai pintu gerbang menuju Pulau Sumatera, adalah Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km yang juga memberikan dampak positif dalam memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia semakin meningkat," ujar Triono, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (01/02/2023).

Lebih lanjut Triono mengatakan, saat ini industri jalan tol juga dihadapkan pada tantangan konstruksi, pendanaan dan pengoperasian jalan tol, hingga transformasi digital. Oleh karena itu, saat ini pihaknya terus mendorong transformasi melalui berbagai inovasi teknologi di industri jalan tol.

Salah satu contoh yang telah diterapkan adalah inovasi penerapan teknologi mesin Weight In Motion (WIM) yang dipasang di Gerbang Tol pada pintu masuk menuju Pulau Sumatera tepatnya di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Mesin ini berfungsi sebagai teknologi penyaring kendaraan yang teridentifikasi Over Dimension dan Over Load (ODOL) dapat dideteksi dan dibaca dengan mudah. Sehingga kendaraan ODOL yang akan masuk ke Jalan Tol langsung diberikan sanksi terkait sesuai dengan karcis dan kendaraan akan dikeluarkan secara langsung di pintu tol terdekat.

Tidak hanya itu, Triono menekankan, pihaknya juga akan terus membuka banyak peluang yang menguntungkan serta membuka lapangan pekerjaan. Sehingga, proyek tol ini mampu menyerap banyak tenaga kerja, aktivitas bisnis jufa bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, dan mampu bersaing dengan negara lain.

"Hal ini juga dilakukan untuk pemerataan pembangunan, sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Pulau Sumatera melalui kehadiran Jalan Tol yang diharapkan dapat disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, mulai dari pariwisata, kawasan Industri, pertanian, hingga perkebunan sehingga manfaat ekonomi dari adanya infrastruktur Jalan Tol bisa semakin maksimal," ucapnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Sambut Momen Nataru, Begini Kesiapan Tol Trans Sumatera

[Gambas:Video 20detik]




ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT