Tol Solo-Yogya-Bandara Kulon Progo Rp 27 T Dibangun, Warga Dapat Ganti Untung

Tol Solo-Yogya-Bandara Kulon Progo Rp 27 T Dibangun, Warga Dapat Ganti Untung

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Rabu, 01 Mar 2023 21:45 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat meninjau proyek pembangunan tol Jogja-Solo di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (27/2/2023).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono & Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengecek proyek tol Solo-Yogya-Bandara Kulon Progo.Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah melaksanakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Pembangunan tol tersebut untuk meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan tol tersebut merupakan proyek superprioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di tanah air.

"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri Basuki dikutip dari situs BPJT Kementerian PUPR, Rabu (1/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo terbentang sepanjang 96,57 km. Tol ini terdiri dari 3 seksi, yakni seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten 22,3 km dan seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 km.

Lalu ada seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 km dan seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 km. Selanjutnya, seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 km dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 km. Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1.

ADVERTISEMENT

"Pembebasan lahan sampai Klaten sudah 94,06%, akan diselesaikan pada akhir triwulan pertama 2023. Kalau tanahnya selesai, maka progres fisiknya insyaallah Desember 2023 selesai," ujar Basuki.

Seksi 1 tepatnya sekitar 6 km dari interchange Kartasura ke arah Klaten ditargetkan dapat fungsional sebagai jalur Lebaran 2023. Pembukaan jalan fungsional ini untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di Kartasura selama Lebaran.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati soal ganti untung di halaman berikutnya. Langsung klik

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan total investasi untuk Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo sebesar Rp 27,48 triliun. Biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp 5,902 triliun yang bersumber dari APBN.

"Masyarakat yang tanahnya dibebaskan mendapat ganti untung sesuai hasil negosiasi sehingga masyarakat tetap mendapatkan keuntungan, demi proyek nasional yang dampaknya pasti akan lebih besar bagi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut," kata Sri Mulyani dikutip dari situs BPJT.

Sejumlah warga yang lahannya terdampak proyek tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo menyampaikan bahwa ganti untung yang didapat dari pemerintah memberikan dampak positif.

"Saya dapat ganti rugi Rp 2,41 miliar, tanahnya 2.163 m2. Alhamdulillah dari situ yang awalnya sawahnya 1 patok saja sekarang bisa punya 3 patok sawah, lalu juga bisa usaha kos-kosan dan ruko," tutur Retno Triastuti, warga Klaten.

Darmanto, warga Boyolali, juga merasa senang dengan ganti untung proyek tol ini Solo-Yogyakarta ini. Ia mendapatkan uang ganti untung sebesar Rp 1,8 miliar dari tanah warisan orang tua seluas 535 m2.

"Alhamdulillah ganti untung tanah warisan orang tua tersebut dibagi ke 6 saudara, keluarga saya dapat Rp 400 juta. Saya alhamdulillah bisa bangun rumah, bisa kuliahin anak dan buat usaha ternak ikan," katanya.


Hide Ads