Operator Kereta Bandara Soekarno-Hatta bakal berubah. Kementerian Perhubungan menyebut PT Railink akan keluar sebagai operator.
Sebagai gantinya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bakal mengelola kereta Bandara Soekarno-Hatta menggantikan posisi Railink. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyatakan sudah ada keputusan antara dua perusahaan untuk melakukan penggantian operator pada Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
"KA Bandara Soetta ke KCI, Railink sudah nggak bermain di Jakarta," ujarnya di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Malah menurut Risal, ada kemungkinan juga operasional Kereta Bandara Yogyakarta juga akan diberikan langsung ke KCI.
"Dari operator KAI itu mau serahkan sebagian kereta bandara ke KCI, yang di Jakarta diserahkan ke KCI, mungkin yang di Yogya juga diserahkan. Mereka juga efisiensi pelayanan," ungkap Risal.
KA Bandara Soetta sudah beroperasi sejak 2017. Sejak saat itu juga, Railink menjadi pihak yang mengelola kereta bandara.
Layanan KA Bandara Soetta tercatat melayani beberapa pemberhentian stasiun dari Bandara Soekarno-Hatta, mulai dari Stasiun Batu Ceper, Duri, BNI City/Sudirman Baru, hingga Manggarai.
Layanan KA Bandara Soetta memiliki total panjang jalur 36,3 kilometer (km) dan perjalanan memakan waktu sekitar 50 menit. Sebelum pandemi COVID-19, tersedia 70 perjalanan setiap harinya dengan total kapasitas hingga 19.040 penumpang.
Saat ini 40 perjalanan tersedia setiap hari dengan layanan kelas eksekutif dan premium. Perusahaan membeli 10 set kereta listrik baru dengan konfigurasi enam gerbong dan masing-masing berkapasitas 272 penumpang.
Lihat juga Video 'Wajah Baru Kereta Bandara YIA Bermotif Batik Kawung dan Parang':
