Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ikuti Jejak yang Pertama di China

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ikuti Jejak yang Pertama di China

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 10 Apr 2023 19:15 WIB
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung bertambah. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menerima tambahan 4 rangkaian Electric Multiple Unit (EMU). Saat ini rangkaian kereta itu sudah terparkir di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (10/2/2023).
Foto: Dok KCIC
Jakarta -

Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi waktu tempuh antar kedua kota tersebut, layaknya jalur KA Cepat pertama di China yaitu Beijing-Tianjin. Pada tahap awal, pemerintah China membangun Kereta Api Cepat untuk menghubungkan kedua kota penting di wilayahnya yang memiliki jarak 148,7 km. Jarak tersebut serupa dengan panjang jalur KCJB sejauh 142,3 km.

Perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan KCJB nantinya akan menempuh waktu 30 menit untuk rute Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, atau 46 menit jika menuju Stasiun Tegalluar. Jika ditempuh dengan mobil waktunya dapat mencapai 2-3 jam perjalanan.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan kehadiran KCJB di Indonesia akan membawa berbagai kemudahan dan dampak perekonomian yang akan dirasakan berbagai lapisan masyarakat. Tersedianya layanan kereta api cepat yang tepat waktu, stasiun dan kereta yang bersih, juga akan menghadirkan budaya baru bagi masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama seperti di Tiongkok, perjalanan yang tadinya 2 jam sekarang dipangkas menjadi hanya sekitar 30 menit merupakan suatu keunggulan yang ditawarkan KCJB. Masyarakat perlu beradaptasi dengan disiplin waktu yang sama halnya diterapkan oleh KCIC dalam pengoperasian KCJB," ujar Rahadian dalam keterangan tertulis, Senin (10/4/2023).

KCJB nantinya akan beroperasi sebanyak 68 perjalanan per hari mulai pukul 05.00 hingga 23.00 setiap harinya. Headway KCJB pada saat jam sibuk, pagi dan sore menjelang malam, mencapai 20 menit sekali. Sedangkan di luar jam sibuk, KCJB akan beroperasi setiap 35 dan 60 menit sekali.

ADVERTISEMENT

Budaya berpindah moda memaksimalkan penggunaan transportasi umum yang terintegrasi juga akan hadir di KCJB. Stasiun KA Cepat Halim akan langsung terkoneksi dengan layanan LRT Jabodebek melalui Stasiun LRT Halim. Sedangkan Stasiun KA Cepat Padalarang akan terkoneksi dengan KA Feeder KCJB melalui Stasiun Padalarang.

Nantinya, seluruh stasiun KCJB akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya yang mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum layaknya di luar negeri.

"Kehadiran KCJB akan memberikan waktu tempuh yang lebih singkat akan mempermudah mobilitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya pada wilayah-wilayah yang dilalui." terang Rahadian.

Sebagai informasi, jalur KA Cepat pertama di China dibangun tahun 2004 dalam rangka menyambut perayaan Olimpiade 2008 di Beijing. Sebelum adanya KA Cepat, perjalanan Beijing-Tianjin dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam dengan menggunakan mobil. Waktu perjalanan dapat dipangkas menjadi 33 menit setelah hadirnya KA cepat.

KA Cepat Beijing-Tianjin menghubungkan ibukota negara dengan kota yang memiliki kawasan industri, pelabuhan penting di China bagian utara, dan belasan universitas ternama di China. KCJB juga menghubungkan dua wilayah penting di Indonesia, menyambungkan ibu kota DKI Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis dengan Kota Bandung yang dikenal merupakan kota industri kreatif, pendidikan, dan pariwisata.

Hadirnya KA Cepat Beijing-Tianjin membuat masyarakat menjadi lebih mudah untuk bepergian antar dua kota tersebut. Berbagai kemudahan yang ada pada layanan Beijing-Tianjin seperti hadirnya EMU dengan kecepatan hingga 350 km/h, layanan pembelian tiket yang mudah diakses, stasiun terintegrasi kereta komuter dan bus juga akan hadir pada layanan KCJB di Indonesia.

Lihat juga Video: RI Ngutang Lagi Buat Kereta Cepat, Jokowi: Kita Harus Pro Transportasi Massal

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads