.webp)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jogjasolo Marga Makmur akan membuka secara fungsional Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo seksi 1.1. Ruas jalan tol yang akan dibuka hanya sepanjang 6 kilometer (km) saja, tepatnya dari Kartasura, Sukoharjo ke Jalan Sawit, Boyolali.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Suchandra Hutabarat memprediksi kendaraan yang akan lalu lalang di jalan tol fungsional tersebut sebanyak 800 sampai 1.000 kendaraan per harinya. Prediksi itu untuk arus mudik maupun arus balik lebaran.
"Kita perkirakan berdasarkan dari traffic counting dari gerbang Tol Colomadu perkiraan kita akan masuk ke sini perhari 800 sampai 1.000 untuk arus mudik, untuk arus balik kurang lebih sama trennya. Jadi kita tetap akan melakukan monitoring di ujung awal exit masuk fungsional sampai exitnya nanti," kata di Proyek Tol Solo - Yogyakarta, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suchandra mengatakan, karena Jalan Tol Solo-Jogja seksi 1.1 ini hanya dibuka secara fungsional, maka pihaknya tidak mengenakan biaya apapun kepada pengguna jalan alias gratis.
"Iya, karena ini jalur fungsional tentunya kita tidak menarik tarif. Jadi gratis ya," tuturnya.
Ia juga menjelaskan nantinya jalan fungsional ini hanya dibuka untuk one way atau satu jalur dan hanya untuk kendaraan golongan 1. Kemudian, skenario pembukaannya akan dibagi dua sesi.
Untuk fungsional pertama saat arus mudik lebaran mulai 15 April hingga 14 April 2023 dari Kartasura, Sukoharjo ke Sawit, Boyolali. Kemudian saat arus balik pada tanggal 25 April hingga 1 Mei 2023 dari Sawit, Boyolali ke Kartasura, Sukoharjo
Sementara jam operasionalnya, dibuka terbatas. Suchandra mengatakan jalur ini hanya dibuka pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Hal ini dilakukan karena penerangan di jalur tersebut belum tersedia. Karena tujuannya untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik arah Jogja-Solo.
"Karena nggak ada pencahayaan makanya hanya dibuka dari jam 06.00 sampai 17.00 WIB," lanjutnya.
Sebagai jalan tol fungsional, keadaan ruas jalan tersebut memang belum semulus jalan tol yang sudah 100% berfungsi. Dari total 6 km yang difungsionalkan, terdiri dari jalan yang telah rigid atau sudah dibeton sepanjang 3,5 km. Sementara sepanjang 2,5 km baru lean concrete sudah berbentuk jalan dengan aspal tetapi belum dibeton.
(ada/das)
