Fakta-fakta Diskon Tarif Tol Hanya Berlaku Sebelum dan Sesudah Cuti Bersama

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 14 Apr 2023 08:55 WIB
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2023. Adapun salah satunya dengan menerapkan diskon tarif tol.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sudah disepakati pemberlakuan diskon tarif tol akan dilakukan serempak oleh para operator alias Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Sudah ada kesepakatan diskon akan seragam waktunya, dan ditetapkan diskon adalah hadiah untuk mereka yang memutuskan mudik awal, jadi hanya berlaku untuk mudik awal. Karena itu harinya kita tetapkan, tanggalnya disepakati," katanya, dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator PMK, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).

Berikut Sederet Fakta Diskon Tarif Tol:


Berlaku Sebelum dan Sesudah Cuti Bersama

Masa diskon tarif tol disepakati berlaku selama dua hari sebelum dan sesudah cuti bersama. Pemberian diskon ini diharapkan bisa meringankan beban BUJT dan Korlantas dalam mengurangi penumpukan di jam-jam sibuk. Kendaraan diharapkan terdistribusi ke tanggal-tanggal sebelum puncak arus mudik dan arus balik.

Informasi ini pun didukung oleh pernyataan Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti. Ia mengatakan, pihaknya akan menerapkan diskon pada 16-17 April dan 27-28 April dari pagi hingga sore hari.

"Untuk khusus ruas yang dikelola Jasa marga, 20% ini diterapkan 16-17 April mulai jam 6 (pagi). Untuk baliknya 27-28 April dengan besaran diskon 20%," kata Fitri.

Diklaim Bisa Pecah Kemacetan

Kembali kepada Fitri, ia menjelaskan bahwa diskon hanya akan berlaku dari pagi hingga sore hari. Pasalnya, pemudik cenderung memilih waktu di pagi hari setelah sahur atau malam hari setelah berbuka sehingga diharapkan bisa memecah penumpukan kendaraan.

"Berdasarkan tahun lalu, tiga hari peak hour untuk mudik itu memang jam-jam yang diminati setelah sholat subuh antara jam 05.00 s.d 09.00. Kemudian nanti naik lagi setelah sholat Magrib-Isya, setelah buka puasa di setelah jam 19.00, 20.00 s.d 23.00," terangnya.

Dengan diterapkannya diskon tarif tol, diharapkan penumpukan kendaraan khususnya di puncaknya pada 18 April akan berkurang. Kendaraan pun dapat terdistribusi ke tanggal 16 dan 17 April.

"Itu yang kami harapkan sehingga tumpukan mudik yang kami perkirakan akan terjadi di H-3 atau di tanggal 18 April sebanyak 138.000," kata Fitri.

Menyangkut efektivitas pemberlakuan diskon tarif tol, Fitri berkaca pada data 2019. Pada kala itu, berkat program ini distribusi lalu lintas bisa mencapai 10-15%. Artinya, ada pengurangan jumlah kendaraan sebesar persentase tersebut ke tanggal saat diskon diberlakukan.

"Kendaraan khususnya di Km 48-66 itu bisa didistribusi di tanggal 16-17 (April) sehingga angkanya tidak setinggi itu, bisa di 110.000-120.000 (kendaraan)," imbuhnya.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork