Tanah Abang Bakal Jadi Pusat Transit, KRL hingga MRT Tersambung

Tanah Abang Bakal Jadi Pusat Transit, KRL hingga MRT Tersambung

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 18 Apr 2023 15:08 WIB
KRL tak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 hingga 19.00 WIB. Kebijakan ini diputuskan imbas kerumunan di Pasar Tanah Abang akhir pekan lalu.
Stasiun Tanah Abang/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat bakal jadi salah satu pusat transit besar di Jakarta. Kawasan tersebut bakal dikembangkan menjadi salah satu transit oriented development (TOD) besar di Jakarta.

Sebagai pusat transit, bakal ada sederet transportasi umum yang terintegrasi di Kawasan Tanah Abang. Sejauh ini di Kawasan Tanah Abang hanya ada KRL Commuter Line dan juga bus rapid transit (BRT) TransJakarta.

TOD & Business Development Group Head PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) Seno Pranata menjelaskan KRL hingga MRT juga akan tersambung di Tanah Abang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan ada integrasi transportasi massal, ada KRL Tanah Abang yang sudah ada, kemudian ada eksisting Transjakarta baik koridor dan non koridor. Nah nanti kayak MRT fase 3 itu ada Stasiun Cideng, posisinya 300 meter dari Tanah Abang," ungkap Seno dalam diskusi virtual, Selasa (18/4/2023).

"Kemudian juga ada beberapa LRT yang dibangun melintasi kawasan di sekitar Tanah Abang," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dalam waktu dekat, pengembangan kawasan TOD Tanah Abang akan difokuskan pada area bekas depo lokomotif KAI. Menurut Direktur Utama MITJ Heru Nugroho, nantinya di kawasan Tanah Abang dibangun area serbaguna berupa hunian, perkantoran, hotel, hingga pusat perbelanjaan.

"Jadi dari lahan kosong dan itu akan jadi pembangunan mixed use. Di sana akan ada pembangunan stasiun baru oleh Kemenhub dan PUPR, sisanya area mixed use akan kita yang lakukan," papar Heru Nugroho.

Dalam paparan MITJ disebutkan pengembangan TOD di Kawasan Stasiun Tanah Abang akan seluas 77,5 hektare. Dengan potensi pengembangan area serbaguna seluas 761.264 meter persegi, ruang terbuka hijau seluas 63.880 meter persegi, dan area hunian seluas 141.022 meter persegi.

Ada juga pengembangan jalur pejalan kaki layang sepanjang 2,8 kilometer, area pejalan kaki atau pedestrian sepanjang 15,9 kilometer, area transit plaza seluas 14.650 meter persegi, dan jalur khusus pesepeda sepanjang 6 kilometer.

(ara/ara)

Hide Ads