Pemerintah meminta operator Bandara Kualanamu mengevaluasi dan memperbaiki Standard Operational Procedure (SOP). Hal ini buntut dari insiden seorang wanita tewas setelah jatuh dari lift di bandara tersebut.
Anak usaha PT Angkasa Pura 2, PT Angkasa Pura Aviasi selaku operator Bandara Kualanamu merespons hal tersebut. Head of Communications PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur mengatakan, pihaknya akan menyempurnakan prosedur operasi di Bandara Kualanamu untuk peningkatan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pembinaan SDM internal.
"Penyempurnaan prosedur operasi untuk selalu memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta SDM internal di Bandara Kualanamu," ujar Head of Communications PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyempurnaan prosedur antara lain mencakup prosedur operasional double-sided elevator dan prosedur fasilitas keamanan termasuk CCTV. Rambu di dalam double-sided elevator diperbanyak dan aspek keselamatan lebih ditingkatkan. Pengawasan melalui CCTV wajib dilakukan oleh personil Avsec lebih ketat," imbuhnya.
Di samping itu, Dedi Al Subur menuturkan penyempurnaan prosedur juga dilakukan terhadap prosedur terkait pemeliharaan fasilitas bandara dan rambu-rambu di fasilitas lainnya.
Dedi Al Subur menambahkan PT Angkasa Pura Aviasi memohon dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan/stakeholder agar Bandara Kualanamu dapat memberikan layanan terbaik dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan.
Sementara itu, VP of Corporate Communications PT. Angkasa Pura II Cin Asmoro mengatakan mendukung upaya PT Angkasa Pura Aviasi dalam melakukan langkah-langkah penyempurnaan prosedur di Bandara Kualanamu.
"PT Angkasa Pura Aviasi telah menjalankan penyempurnaan prosedur operasi dan perbaikan fasilitas bandara, Angkasa Pura II sangat mendukung langkah ini," jelas Cin Asmoro.
Penyempurnaan prosedur dan perbaikan fasilitas di seluruh bandara termasuk Bandara Kualanamu harus selalu ditingkatkan dengan melakukan evaluasi secara berkala.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menegur operator Bandara Kualanamu terkait insiden seorang wanita tewas terjatuh dari lift. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Angkasa Pura Aviasi selaku penanggungjawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu.
"Kami sudah berbicara dengan pihak penanggungjawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi, untuk itu Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," tegas Kristi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).
Terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, evaluasi terhadap SOP dilakukan untuk mengetahui letak kesalahaan. Kemudian, sebagai upaya untuk melakukan perbaikan ke depannya.
"Pengelola Bandara Kualanamu kita minta untuk melakukan evaluasi SOP mereka juga supaya mengetahui di mana letak kesalahan dan di mana mereka juga bisa melakukan perbaikan-perbaikan dengan kondisi yang ada," katanya kepada media, Minggu (30/4/2023).
Sejalan dengan itu, pihaknya mendukung kepolisian mengusut kasus ini. Dia mengatakan, hal itu agar persoalan terkait peristiwa ini menjadi terbuka.
Simak Video 'Fakta Seputar Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu dan Tewas Membusuk':