Bandara Kertajati di Majalengka akan menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Bandung, sebagai pusat penerbangan di Jawa Barat. Bandara Kertajati sebelumnya disebut-sebut mati suri.
Atas rencana tersebut, bagaimana kesiapan infrastruktur Bandara Kertajati? Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung.
Adapun hal yang disiapkan antara lain akses jalan raya, penginapan, hingga transportasi demi menunjang Bandara Kertajati. Untuk akses jalan, kata Adita, akan ada jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur pendukung yang jelas jalan tol ya. Cisumdawu sudah jadi meski baru fungsional Lebaran kemarin. Kita lihat jadwal Kementerian PUPR juga opersionalnya kapan. Ini kan belum operasi yang komersil, masih fungsional," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabh (24/5/2023).
Sementara itu untuk transportasi sudah ada travel dan bus DAMRI. Adita menyebut mereka menyatakan komitmennya dalam mendukung konektivitas dengan moda transportasi lain. Jika jumlah penumpang semakin banyak maka jumlah transportasi pun akan ditambah.
Untuk akomodasi penginapan Adita berharap pemerintah daerah bisa berperan lebih dalam menggaet investor swasta. Apalagi lahan yang tersedia di kawasan tersebut masih sangat luas.
Terkait kapan Bandara Kertajati akan menggantikan Bandara Husein, Adita belum bisa memastikan. Meski tol Cisumdawu mulai beroperasi, kata Adita, masih ada pertimbangan lain yang perlu disiapkan.
"Cisumdawu beroperasi belum tentu langsung otomatis pindah ya. Ini semua kan pembicaraan operasionalisasi bandara kan hal berbeda dengan infrastruktur pendukung. Harapannya sih bisa selaras waktunya," bebernya.
Ada sejumlah opsi terkait pemindahan peran bandara ini. Misalnya, pesawat reguler akan beroperasi di Bandara Kertajati, sementara pesawat jet pribadi di Bandara Husein Sastranegara.
"Bisa saja nanti seperti itu, privat jet atau pesawat carteran di Husein, sementara pesawat regulee dan berbadan besar di Kertajati, itu beberapa opsi skema. Nanti seperti apa, tentu hasil dari pembicaraan," pungkasnya.
Lihat juga Video: Menengok Penerbangan Perdana Kertajati-Malaysia dari BIJB