Pembangunan Tol Disorot Anies, Kubu Luhut Beberkan Fakta Ini

Pembangunan Tol Disorot Anies, Kubu Luhut Beberkan Fakta Ini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 25 Mei 2023 11:01 WIB
Juru bicara Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi
Foto: Juru bicara Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi (Screenshot YouTube Setpres)
Jakarta -

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menyoroti pembangunan jalan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih kalah dibanding dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies menyebut, pembangunan tol Jokowi memang lebih panjang, namun untuk jalan nasional jauh lebih sedikit.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi pun buka suara. Dia mengatakan, penentangan terhadap pembangunan tol merugikan kemajuan ekonomi.

"Penentangan terhadap pengembangan jalan tol dapat merugikan kemajuan ekonomi dan pembangunan nasional," katanya kepada detikcom, Kamis (25/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, tol merupakan infrastruktur penting bagi setiap negara. Menurutnya, tol layaknya arteri koroner utama dalam jantung yang memasok darah ke seluruh tubuh.

"Jalan tol juga demikian, mereka mendistribusikan aliran barang dan jasa yang vital, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, tol adalah bagian integral dari sistem jaringan jalan dan berperan besar dalam menghubungkan kota-kota besar, daerah industri, dan pelabuhan.

"Mereka memfasilitasi transportasi cepat dan efisien, mengurangi kemacetan, dan secara signifikan mempercepat perdagangan dan distribusi barang. Trans Jawa juga sangat memperlancar arus mudik," katanya.

Sebelumnya, Anies memaparkan pembangunan tol di era Jokowi memang besar bahkan 63% jalan tol di Indonesia dibangun selama 2014 hingga sekarang. Totalnya ada sepanjang 1.569 kilometer, dari total 2.499 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia.

Sementara itu, jalan nasional yang berhasil dibangun Jokowi, menurut data yang dia paparkan, hanya sebesar 19 ribu kilometer.

"Jalan tak berbayar yang digunakan secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut desa ke perkotaan, yang membawa produk pertanian, perkebunan, perikanan, dari sentra sentra tempat dihasilkan ke wilayah pasar baik jalan nasional, provinsi, ataupun jalan kabupaten, terbangun 19 ribu km di pemerintahan ini," ungkap Anies saat menghadiri perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5) lalu.

Dia membandingkan 10 tahun lalu, di zaman SBY menjabat presiden, ada sekitar 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat dari jalan yang dibangun Jokowi.

"Bila dibandingkan dengan jalan nasional di pemerintahan ini membangun jalan nasional 590 km di era sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat. Ini belum bicara mutu, standard, dan lain-lain, hanya panjangnya," papar Anies.

Simak Video: Kala JK Bantah Jika Dianggap Tak Setuju Bangun Jalan Tol, Saya Bilang Penting!

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Hide Ads