Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal beroperasi pada 18 Agustus 2023. Hadirnya kereta cepat membuat perjalanan Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam waktu sekitar 46 menit.
Dilansir dari situs PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kereta yang dijuluki Red Comodo ini bisa menampung 601 penumpang. Rencananya akan ada 3 kelas, yakni kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.
Kecepatan maksimal KCJB saat operasional bisa mencapai 350 kilometer per jam. Namun dalam uji coba menggunakan kereta inspeksi, kecepatan teknis bisa mencapai 385 kilometer per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah negara sudah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat, seperti China, Jepang, Jerman, dan lainnya. Lantas, apa bedanya KCJB dengan kereta cepat negara lain?
1. Shanghai Maglev - China
Shanghai Maglev dikenal sebagai kereta paling cepat di dunia dengan kecepatan mencapai 460 kilometer per jam. Kereta ini melayani rute perjalanan dari Bandara Internasional Pudong Shanghai ke Stasiun Metro Longyang di Shanghai sejauh 30 kilometer.
Dilansir dari CNN, Senin (29/5/2023), perjalanan tersebut hanya membutuhkan waktu 7 menit saja dengan Shanghai Maglev. Sebelumnya Reuters pernah memberitakan Shanghai Maglev sempat menyentuh kecepatan maksimal 600 kilometer per jam.
Dengan kecepatan itu maka perjalanan dari Beijing ke Shanghai sejauh 1.000 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Sebagai perbandingan, perjalanan tersebut mungkin akan memakan waktu 3 jam jika menggunakan pesawat.
2. ICE3 - Jerman
ICE3 memiliki kecepatan maksimal 330 kilometer per jam. Kereta ini menghubungkan kota Cologne-Frankfurt yang berjarak 180 kilometer.
ICE3 berhasil memangkas waktu tempuh kedua kota itu dari sebelumnya 2 jam 30 menit menjadi hanya sekitar 62 menit sejak 2022. Kecepatan operasi normalnya adalah 300 kilometer per jam, namun diizinkan melaju hingga 330 kilometer per jam.
Saat uji coba kereta berhasil mencatatkan waktu hingga 368 kilometer per jam. Kunci kecepatan ICE3 adalah 16 motor listrik yang didistribusikan ke seluruh gerbong, yang menghasilkan 11.000 tenaga kuda.
3. TGV - Perancis
Prancis adalah pemegang rekor lama sebagai negara yang mengoperasikan kereta konvensional tercepat, yakni 574 kilometer per jam tanggal 3 April 2007. Dihitung dengan satuan detik, TGV melaju hingga 150 meter per detik dan diakui oleh dunia sebagai pelopor kereta cepat.
Saat ini jalur kereta berkecepatan tinggi menyebar dari Paris ke Lyon, Marseille, Bordeaux, Nantes, Strasbourg, Lille, Brussel dan London. Kecepatan kereta mencapai 320 kilometer per jam di beberapa rute.
Dianggap sukses, teknologi TGV telah dijual ke sejumlah negara seperti Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, Maroko, Italia, dan Amerika Serikat selama 30 tahun terakhir.
4. JR East E5 - Jepang
Kereta ini memiliki kecepatan hingga 320 kilometer per jam. Jepang memperkenalkan konsep kereta berkecepatan tinggi pada tahun 1964 dan terus menjadi pemimpin global di dunia perkeretaapian dengan Shinkansen-nya.
Sebagian besar Shinkansen saat ini beroperasi pada kecepatan maksimum 300 kilometer per jam. Sering dijuluki "Kereta Peluru" karena kecepatannya, E5 dari Japan Railways East (JR East) mampu melaju di kecepatan hingga 320 kilometer per jam di Tohoku Shinkansen, yang membentang ke utara dari Tokyo ke Shin Aomori.
Kereta didesain dengan 731 kursi dan 32 motor induksi listrik yang menghasilkan 12.900 tenaga kuda. Dibangun dari paduan aluminium ringan, E5s memiliki "suspensi aktif", yang memungkinkan kereta untuk melewati tikungan pada kecepatan yang lebih tinggi.
Diperkenalkan pada tahun 2011, Shinkansen sejak 2016 telah digunakan di utara Aomori di Hokkaido Shinkansen, yang terhubung ke pulau utama Jepang Honshu melalui Terowongan Seikan bawah laut sepanjang 54 kilometer di bawah Selat Tsugaru.
5. Al Boraq - Maroko
Al Boraq menjadi satu-satunya kereta cepat di benua Afrika. Diresmikan pada November 2018, kereta ini mampu melaju hingga 320 kilometer per jam.
Kereta ini melayani jalur yang menghubungkan kota pelabuhan Tangier dengan Casablanca di Maroko. Sebagai informasi, nama Al-Boraq merujuk kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Miraj.
Al-Boraq juga memegang rekor kecepatan kereta api di Afrika. Selama tes pra-layanan pada tahun 2017 kereta ini menyentuh kecepatan 357 kilometer per jam di jalur baru.
(das/das)