Sistem bayar tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) rencananya akan diujicobakan pada hari ini, Kamis (1/6/2023). Begini sejarahnya.
Salah satu penyebab batalnya uji coba ini ialah karena model yang ditawarkan Roatex Ltd. Zrt, perusahaan asal Hungaria, belum sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Tak hanya itu, ada pula isu pencopotan seluruh jajaran direksi asal Indonesia hingga penagihan sejumlah uang pasca terjadinya perbedaan visi antara perusahaan asal Hungaria tersebut dan Indonesia.
Lalu, sebenarnya apa itu MLFF?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Multi Lane Free Flow (MLFF) merupakan sistem yang diterapkan untuk efisiensi pembayaran tarif tol, dalam hal ini pembayaran tidak perlu dilakukan di gerbang tol dengan menggunakan kartu elektronik. Dengan demikian, para pengendara tak perlu berhenti untuk antre.
Sistem MLFF sendiri merupakan hasil dari kerja sama antara Indonesia dengan Hungaria dan diinisiasi pada 2016 silam. Sistem ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone, yakni CANTAS.
Dengan menggunakan teknologi ini, GPS akan menentukan lokasi yang di-determinasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Estimasi waktu transaksi di gerbang tol akan turun menjadi 0 detik dengan menggunakan sistem MLFF. Sebelumnya kegiatan transaksi gerbang tol dengan uang elektronik memakan waktu sekitar 4 detik. Saat masih menggunakan transaksi tunai, waktu transaksi lebih lama lagi yaitu sekitar 10 detik.
Selain itu dengan menggunakan teknologi ini pihak BPJT dapat membuat biaya operasi jalan tol jadi lebih efisiensi. Sedangkan bagi pengguna jalan tol dapat meminimalisir bahan bakar kendaraan karena tidak perlu lagi berhenti dan mengantri di gerbang tol.
Penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) sebenarnya sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Namun untuk saat ini di Indonesia sendiri penggunaan teknologi MLFF ini masih dalam tahap pengembangan.
Adapun Badan Usaha Pelaksana (BUD) dari proyek pengembangan MLFF di Indonesia ialah PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), anak usaha dari Roatex Ltd. Zrt. Uji coba pertama pun ditargetkan akan dilakukan pada 1 Juni 2023 ini di Tol Bali Mandara. Sayangnya, karena permasalahan internal, uji coba ini batal dilaksanakan.
(zlf/zlf)