Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak warga Singapura tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hal ini terkait mahalnya harga rumah di negara tetangga itu.
Menurut Jokowi, IKN Nusantara bakal menjadi kota yang nyaman untuk tinggal dan menjalankan bisnis. Sehingga, katanya, opsi tinggal di IKN Nusantara perlu dipertimbangkan.
"Nusantara bakal menjadi kota yang nyaman untuk tinggal dan menjalankan bisnis. Saya tahu harga rumah di sini naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di Nusantara bisa menjadi opsi," katanya dalam bahasa inggris pada Ecosperity Week di Singapura, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara terus dilanjutkan. Kawasan inti pusat pemerintahan ditargetkan rampung tahun depan. Untuk saat ini dana pembangunan IKN masih bersumber dari APBN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pemerintah menyiapkan 300 paket investasi senilai US$ 2,6 miliar. Cakupannya antara lain proyek properti, transportasi, energi, teknologi dan lainnya.
Adapun IKN diklaim bakal menjadi kota pintar berkelas dunia yang dikelilingi alam hijau. Sekitar 65% IKN Nusantara adalah hutan, kota yang netral karbon, serta diisi fasilitas pendidikan dan kesehatan kelas dunia.
Terkait kekhawatiran tentang jumlah populasi, Jokowi meminta investor tidak khawatir. Sebagai negara berpopulasi tertinggi keempat dunia, tidak akan sulit mengisi populasi IKN Nusantara.
"Lalu ada kekhawatiran tentang populasi minimum (di IKN). Jangan khawatir. Indonesia punya populasi terbesar keempat dunia. Tidak akan sulit mengisi populasi di kota berkelas dunia ini," pungkas Jokowi.
Lihat juga Video: Cerita Pemuda Bandung Buat Logo IKN Nusantara