.webp)
PT Brantas Abipraya (Persero) telah merampungkan bendungan kering pertama di Indonesia yakni Bendungan Ciawi di Jawa Barat. Proyek ini menjadi salah satu upaya mengatasi banjir di Jakarta sekaligus dibangun untuk menjadi tempat wisata.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Hayyin Fahmi menjelaskan bendungan ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 November 2022. Bendungan bervolume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39,40 hektare ini telah meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelaksana Pembangunan Bendungan Kering Pertama di Indonesia, yaitu Bendungan Ciawi.
"Bendungan Ciawi ini berpotensi mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik. Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan," ungkap Hayyin dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Bendungan Ciawi ini berpotensi mereduksi banjir (Foto: Dok. Brantas Abipraya) |
Ia mengatakan bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta serta difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir dari hulu sungai Ciliwung. Bendungan Ciawi akan menampung air pada saat musim hujan saja, sedangkan pada saat musim kemarau Bendungan Ciawi ini akan kering.
Dia berharap Bendungan Ciawi akan mampu menahan kelebihan air pada periode curah hujan tinggi dan mengalirkannya secara terkontrol. Selain itu, kehadiran Bendungan Ciawi ditargetkan akan mampu mengurangi puncak debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 21%.
Lebih lanjut, Hayyin mengatakan pihaknya menambahkan beberapa spot Instagramable untuk swafoto pada pembangunan bendungan ini. Masyarakat sekitar dan wisatawan juga dapat berolahraga, seperti jogging sambil menikmati pemandangan cantik bendungan karena bendungan ini telah dilengkapi jogging track.
 Bendungan Ciawi di Jawa Barat (Foto: Dok. Brantas Abipraya) |
"Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi sebagai bendungan kering pertama ini dapat menjadi jalan keluar dari rawannya Jakarta akan bencana banjir. Ini merupakan wujud kontribusi Brantas Abipraya dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air," pungkasnya.
Sebagai informasi, Brantas Abipraya mengaku serius meningkatkan mutu melalui pengembangan kompetensi dan keahlian tenaga kerja (human capital) yang dimiliki. Salah satunya dengan membangun sekolah dam pertama di Indonesia, School of Dam and Water Resources.
Kehadiran sekolah ini menjadi upaya menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang. Pasalnya, ilmu konstruksi dalam pembangunan bendungan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction, dan teknologi untuk mendukung hasil konstruksi serta produk yang unggul sehingga harus diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul pula.
Tonton juga Video: Resmikan Bendungan Ciawi, Jokowi Klaim 12 Kelurahan Tak Banjir Lagi
