.webp)
GM Property & Non-Farebox Business Development PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Devin Pranata mengatakan 70 merek internasional dan dalam negeri berminat menjadi pelapak di stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Mayoritas dari mereka bergerak di bidang makanan dan minuman.
"Yang berminat ada banyak sekali, lebih dari 70. Brand nasional dan internasional. Kebanyakan F&B," katanya saat ditemui di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
"Itu dari internasional brand masuk, tenant yang masuk pasti mau ke sini, masyarakat masuk stasiun pasti tenant itu uda familiar dan enak-enak. Nah sekarang yang masuk itu kayak di mal-mal, banyak yang sudah berminat join di stasiun kereta cepat," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, KCIC juga berkomitmen menggandeng UMKM. Sekitar 30% UMKM hasil kurasi akan masuk menjadi tenant di stasiun KCJB.
Devin memberi contoh beberapa tenant seperti minuman kopi, makanan, dan lainnya. Namun ia belum mau menyebut merek yang menyatakan ketertarikannya itu.
"Nanti itu bisa dilihat sendiri pas udah dibuka. Kita nggak bisa kasih tahu dulu," tuturnya.
Pada kesempatan itu Devin juga menyinggung soal naming rights atau hak nama di stasiun KCJB. Ia menyebut KCIC siap menawarkan naming righs ke publik.
"Ada (naming rights), jadi nanti pasti setiap stasiun ada naming rights-nya, dan itu akan kita tawarkan ke publik," imbuhnya.
Sudah ada 10 pihak potensial yang sudah tertarik mencantumkan nama di stasiun kereta cepat. Terkait harga naming rights, pihak KCIC masih melakukan kajian.
"Tentang harganya kita sedang kaji terkait dengan naming rights. Nanti advertising di stasiun ini dalam proses pemilihan mitra," tutupnya.
Simak Video: Luhut: Kereta Cepat JKT-BDG Diuji Coba 300 Km Per Jam Bulan Ini
