Selain menunjang akses internet yang merata hingga ke pelosok, kehadiran Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 juga bisa mendorong ekonomi digital dalam negeri lebih maksimal.
Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan peluncuran satelit ini jadi salah satu langkah pemerintah dalam membuat kesetaraan di infrastruktur digital ekonomi Indonesia.
Berdasarkan laporan dari sejumlah instansi global seperti Temasek dan Google, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 mencapai US$ 77 miliar. Angka ini diperkirakan terus meningkat di 2025 hingga US$ 130 miliar atau 43% dari total nilai digital ekonomi di ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya satelit Satria-1 ini tentunya akan mengakselerasi atau mempercepat pertumbuhan digital ekonomi kita yang berdampak sangat besar," kata Rosan di Orlando, Amerika Serikat, Sabtu (17/6/2023).
Selain dari segi ekonomi itu sendiri, satelit Satria-1 juga secara tidak langsung bisa mendorong penciptaan lapangan kerja hingga mempercepat pemanfaatan bagi usaha kecil menengah.
"Dan tentunya dengan adanya Satria-1 selain akan memberikan jangkauan yang masif di daerah-daerah yang yang selama ini mungkin belum terjangkau atau belum maksimal akan terjangkau lebih baik," katanya.
"Satu hal lagi ini akan membantu meningkatkan SDM kita. Karena dengan begini sektor pendidikan kita yang dilakukan secara virtual akan bisa lebih tercapai dengan baik, cepat, di daerah-daerah yang memang belum terjangkau secara maksimal," sambung Rosan.
Pada kesempatan yang sama, Network of Director Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Heru Dwikartono juga berharap satelit Satria-1 ini dapat membawa sektor digital ekonomi Indonesia meningkat lebih cepat.
"Mundah-mudahan satelit ini bisa mempercepat peningkatan tersebut dan juga bisa memeratakan pertumbuhan digital ekonomi ini di seluruh Indonesia, ke seluruh pelosok Indonesia," katanya.
"Jadi bukan hanya di kota-kota besar yang bisa menerima layanan digital ini, masyarakat yang di desa pun bisa merasakan pertumbuhan digital ekonomi ini untuk kemakmuran masyarakat, khususnya di 3T," tutup Heru.
Simak Video 'Satelit Satria-1 Dijadwalkan Meluncur 19 Juni 2023':