Divestasi tol bakal dilakukan lagi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dalam proses ini, Indonesia Investment Authority (INA) bakal terjun dalam proses tersebut.
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan proses tersebut. Katanya, INA sedang melakukan due diligence atau studi mendalam pada beberapa ruas tol Waskita di Jawa.
"Kita juga sedang melihat lagi beberapa ruas lainnya di Jawa. Saat ini dalam due diligence lah," kata Ridha ditemui di Kantor Kementerian BUMN, bilangan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridha enggan mengatakan ruas mana yang sedang diincar pihaknya. Dia cuma mengatakan setidaknya akan ada dua ruas tol Waskita yang akan diambil alih sahamnya.
"Kita sedang lihat dua lagi sementara ini. Tapi sebetulnya ruasnya banyak. Pokoknya, jangan konsentrasi ke nilainya. Yang penting gini, mencari partner itu nggak gampang," sebut Ridha.
Sebelumnya, Kementerian PUPR mengungkapkan ada tiga ruas tol Waskita yang bakal didivestasi. Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja memaparkan tiga ruas tersebut adalah Pemalang-Batang, Bogor-Ciawi-Sukabumi, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
"Setahu saya (divestasi tol Waskita Karya) Pemalang-Batang, Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), sama itu Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat," tuturnya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR, ditulis Sabtu (27/5/2023) yang lalu.
Sebelumnya, INA sendiri sudah melakukan penandatanganan bersama dengan Waskita untuk penyelesaian transaksi divestasi ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. Proses ini melibatkan investasi yang berasal dari tiga benua.
"Investasi ini dari 3 benua, Eropa, Amerika dan Middle East (Asia). Mudah-mudahan ini membantu sinyal positif Indonesia dan siap menjadi tujuan investasi yag saling menguntungkan," kata Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah di laman YouTube PT Waskita Karya, Selasa (6/9/2022) yang lalu.
Simak juga Video: Penampakan Puluhan Kambing Kurban Bergelimpangan di Tol Solo-Ngawi