Namun, sebelum kereta itu berbayar, RK memastikan tarif kereta cepat akan gratis selama 2-3 bulan, atau hingga Oktober. Namun ia belum dapat merinci mekanismenya karena sedang dibahas oleh pemerintah pusat.
"Gratis sampai Oktober pokoknya, Oktober. Belum clear detail harinya. Bisa 2 bulan atau 3 bulan. (Mekanismenya) ticket war," candanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi juga memberikan bocoran harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, tiket termahal KCJB diusahakan tidak melebihi Rp 250 ribu.
Opsi tersebut merupakan permintaan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Dari Kemenhub minta kalau bisa di bawah Rp 250 ribu," katanya di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Sementara, KA Argo Parahyangan seperti dilihat dari aplikasi KAI Access untuk keberangkatan 1 Juli ada beberapa tarif. Untuk ekonomi dibanderol Rp 150 ribu, eksekutif Rp 250 ribu, panoramic Rp 375 ribu.
Sebagai tambahan, untuk sampai Bandung, kereta cepat berangkat dari Stasiun Halim dan berhenti di Stasiun Padalarang. Selanjutnya, penumpang mesti menyambung kereta feeder.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, Jakarta-Bandung dengan kereta cepat ditambah kereta feeder memakan waktu sekitar 45 menit.
"Total hanya butuh sekitar 45 menit sudah sampai Kota Bandung," ujarnya.
Sementara, Jakarta-Bandung dengan KA Argo Parahyangan memakan waktu 2 jam 45 menit atau hampir 3 jam . Di aplikasi sendiri tertulis, jika berangkat pukul 6.30, maka penumpang akan sampai Bandung pukul 9.15 WIB.
(acd/ara)