Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim dengan adanya kereta cepat, waktu tempuh Jakarta ke Bandung hanya 39 menit.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub Mohamad Risal Wasal, menerangkan waktu tempuh 39 menit itu, termasuk waktu tempuh dengan kereta cepat Jakarta ke Bandung. Kemudian lanjut menggunakan feeder dari Stasiun Padalarang ke Kota Bandung.
"Dengan feeder dari Tegalluar dari Padalarang ke Bandung makan waktu 15 menit. Total waktu Jakarta-Bandung 39 menit dengan kereta cepat," katanya dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risal juga meyakini bahwa kereta cepat akan diteruskan sampai Surabaya melewati Yogyakarta. Ia pun juga menegaskan, meski kereta cepat belum sampai Bandung kota, nama proyek itu tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Namanya tetap kereta Jakarta Bandung, kita akan tetap program sampai Surabaya melewati Jogja. Untuk ke Bandung integrasi di Padalarang kami siap feeder. Memang tidak di Tegalluar karena jauh-jauh, siapkan feeder," lanjutnya.
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjamin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pertengahan Agustus 2023. Namun operasionalnya masih terbatas di Stasiun Halim, Jakarta Timur dan Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Tahap awal operasional KCJB berlangsung pada Agustus dan September. Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyebut KCJB baru beroperasi penuh pada Oktober.
"Jadi Agustus tetap bisa beroperasi dan sampai September, dan dilanjutkan sampai Oktober diharapkan beroperasi secara normal. Jadi Agustus, September itu masa pengenalan," katanya di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Dengan kata lain, keempat stasiun KCJB yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar akan beroperasi penuh pada Oktober. Emir juga menyebut tarif pada Oktober akan berlaku normal.
(ada/ara)