Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan 6 proyek tol untuk dilelang pada 2024 mendatang. Diperkirakan total investasi dari proyek ini mencapai Rp 49,47 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna. Keenam proyek ini merupakan proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Di sektor jalan dan jembatan, tahap penyiapan ada 6 proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp 49,47 triliun," kata Herry, dikutip dari siaran Youtube Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun keenam proyek jalan tol tersebut antara lain pertama, jalan Tol Malang-Kepanjen sepanjang 29,78 km yang terletak di Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 10,04 triliun. Jalan ini dibangun dengan tujuan untuk mendukung konektivitas di Kota dan Kabupaten Malang.
Berikutnya yaitu jalan Tol Lingkar Selatan Bandung sepanjang 46,2 km dengan nilai investasi Rp 20,24 triliun. Ketiga yaitu jalan Tol Pluit-Cengkareng sepanjang 12 km dengan nilai investasi Rp 8,42 triliun.
Lalu yang keempat, jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari) sepanjang 12,24 km di Banten dan Jawa Barat dengan nilai investasi Rp5,45 triliun. Kelima, jalan Tol Sadang Extension sepanjang 21,15 km dengan nilai investasi Rp5,32 triliun.
Kemudian yang terakhir ialah proyek jalan Tol Puncak sepanjang 50,09 km dengan nilai investasi yang dalam proses perhitungan. Dengan demikian, jumlah keseluruhan Rp 49,47 triliun itu belum termasuk nilai investasi untuk proyek tol ini.
Selain itu, Herry juga menyebutkan dua proyek KPBU jalan dan jembatan lainnya yang ditargetkan masuk ke dalam tahapan transaksi lelang pada 2024 mendatang.
Pertama, jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik sepanjang 61,97 km dengan nilai investasi Rp 23,33 triliun. Kemudian ada Jalan Layang Sitinjau-Lauik sepanjang 10,5 km dengan nilai investasi dalam proses perhitungan.
(rrd/rir)