.webp)
Bandara Kertajati menjadi salah satu bandara yang kerap kali disebut-sebut 'mati suri'. Sejak dibuka pada tahun 2018, bandara ini belum banyak melayani penerbangan.
Apalagi tiga tahun ke belakang pandemi COVID-19 merebak dan membuat industri penerbangan terhantam keras. Kondisi sepi makin dirasakan Kertajati.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun membeberkan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Menurutnya, masalah utama yang membuat Bandara Kertajati kurang optimal adalah kurangnya akses jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi bilang dalam perencanaan awal seharusnya Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu bisa selesai bersamaan dan saling bersambung namun hal itu justru tak terjadi di tahun 2018.
'Perlu saya sampaikan bahwa dalam perencanaan awal memang seharusnya Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu itu selesainya pada saat yang bersamaan," beber Jokowi saat melakukan peninjauan di Bandara Kertajati, Selasa (11/7/2023).
Sialnya, proses pembebasan lahan di Tol Cisumdawu banyak masalahnya dan berujung pada molornya penyelesaian jalan Tol Cisumdawu. Pada akhirnya, Bandara Kertajati berdiri tanpa dukungan operasional dari jalan tol tersebut. Akses minim membuat bandara itu jadi sepi.
"Tetapi karena proses pembebasan lahan di tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tahunnya mundur tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati," kata Jokowi.
Nah, kini Tol Cisumdawu sudah selesai pembangunannya, bahkan Jokowi sendiri yang meresmikan jalan tol tersebut hari ini. Dengan kehadiran Tol Cisumdawu, Jokowi menjamin Bandara Kertajati bakal ramai.
"Setelah selesai ini (tol Cisumdawu) saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat," tegas Jokowi.
Simak Video 'Jokowi Pastikan Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Oktober 2023':
