Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja menargetkan pengerjaan fisik Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II (Cigombong-Cibadak) rampung akhir Juli atau awal Agustus 2023.
Saat ini progres pengerjaan fisiknya sudah mencapai 95%. Pihaknya mendorong PT Waskita Karya untuk mempercepat pengerjaan.
"Bocimi Cibadak ini kan tinggal sedikit lagi, ada masalah teknis di ujung. Saya kira progras di atas 95%, kita minta Waskita untuk lakukan percepatan, dan mudah-mudahan di akhir Juli atau awal Agustus itu selesai fisiknya. Kemudian perapihan-perapihan kita tunggu jadwal presiden nanti," katanya usai peresmian tol Cisumdawu di Sumedang, Selasa (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya memang ada sedikit permasalahan terkait dengan pertanahan. Ia menilai masalah ini umum terjadi dalam pengerjaan fisik jalan tol.
"Ada masalah tanah sedikit. Termasuk akses ke MNC Land nanti kita rapikan di situ. Namanya pekerjaan fisik pasti ada masalah tanah di situ dan kita rapikan pelan-pelan," jelasnya.
Dilansir dari detikjabar, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan ATR/BPN Kantah Kabupaten Sukabumi Sugama Putra mengatakan, progres pelepasan hak bidang tanah untuk pembangunan proyek tol Bocimi pada sesi II (Cigombong-Cibadak) sudah mencapai 95,43 persen. Menurutnya, pembebasan lahan pada sesi tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini.
"Sampai sekarang progres pelaksanaan pengadaan tanah jalan Tol Bocimi sesi II itu sudah mencapai 95,43 persen. Tinggal sedikit lagi dan kelengkapan berkas sudah dipenuhi pihak yang berhak. Insya Allah tahun ini semua selesai untuk pengadaan tanah itu," kata Sugama kepada awak media, Selasa (20/6/2023).
Dia menjelaskan, 10 desa di tiga kecamatan masuk dalam kawasan yang dibebaskan untuk sesi II Tol Bocimi. Secara rinci, di Kecamatan Cicurug yaitu Desa Benda, Tenjoayu, Nangerang dan Desa Purwasari.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Ciambar berada di Desa Wangunjaya, Ambar Jaya, Ciambar, Cibunarjaya dan Desa Munjul. Terakhir di Kecamatan Parungkuda berada di wilayah Desa Sundawenang.
"Bidang tanah di lokasi seksi II yang sudah dibebaskan itu berjumlah 1.135 bidang tanah dengan total luas tanah 1.525.206 meter persegi," ujar nya.
(rrd/rir)