Siap-siap, Jembatan Megah di Dukuh Atas Bakal Rampung 31 Juli 2023

Siap-siap, Jembatan Megah di Dukuh Atas Bakal Rampung 31 Juli 2023

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 12 Jul 2023 16:08 WIB
Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) di kawasan Dukuh Atas terus dikebut. Jembatan ini dibangun untuk memudahkan akses transportasi.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah menggenjot proyek pembangun jembatan penyeberangan multiguna (JPM) dukuh atas. Ditargetkan, proyek ini rampung pada 31 Juli 2023 ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat. Ia mengatakan, masih ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai. Adapun per Juni 2023 kemarin, progres JPM ini telah mencapai 88%. Ia memastikan, tanggal tersebut tidak boleh di tawar lagi.

"31 juli nggak boleh ditawar, harus selsai!," kata Tuhiyat dalam konferensi pers di Serambi Temu Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuhiyat mengatakan, nantinya sisa-sisa pekerjaannya yakni testing and commisioning akan diselesaikan pada bulan Agustus. Ditargetkan peresmian dan operasinya sendiri akan dilakukan pada 18 Agustus, bersamaan dengan peresmian LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Nantinya, kawasan ini akan menjadi kawasan berorientasi transit alias Transit Oriented Development (TOD) yang akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi mulai dari KRL, LRT, hingga Trans Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Ini konektivitas dari Stasiun LRT Jabodebek yang hari ini mulai uji coba. Nanti begitu keluar area Stasiun LRT, passager terkoneksi langsung Stasiun KCI Sudirman. Kalau mau keluar bisa langsung lewat eskalator, ada Trans Jakarta. Kemudian pedestrianisasi juga, yang depan landmark," terangnya.

Di sisi lain, Tuhiyat tak menampik kalau proyek ini telah molor jauh dari target rampungnya. Adapun beberapa kendala utamanya yakni pertama soal perizinan lahan karena lokasi JPM yang menyebrangi sungai dan rel kereta api. Hal ini menyebabkan sulit untuk mendirikan tiang konstruksi.

"Itu perizinan cukup rumit dan harus dikeluarkan oleh Balai Besar Ciliwung Cisadane. Di kereta, dari Ditjen Perekertaapian. Setelah kita cari layout dengan mengubah desain, disepkati tanpa mengungari kualitas bangunan," terangnya.

Selain itu, masalah kedua ialah konsorsium kontraktor mengalami likuiditas financing. Hal ini membuat pihaknya harus mengganti lead konsorsium kontraktor menjadi PT Integrasi Transit Jakarta.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya JPM Dukuh Atas ini ditargetkan selesai pada akhir 2022 lalu. Bahkan, jauh sebelumnya proyek ini ditargetkan rampung lebih awal yakni pada Juli 2022 lalu.

"Secara komprehensif, kita berharap akhir tahun Desember tidak ada pekerjaan lagi, berharap bisa launching bersamaan dengan launching-nya operasional LRT Jabodebek, jadi LRT finish kami JMP juga sudah siap untuk dilakukan untuk publik," kata Tuhiyat, dalam forum jurnalis pada September 2022 lalu.

Jembatan ini akan menjadi akses antar transportasi umum mulai dari LRT Jabodebek di Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman, Stasiun KRL BNI City, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas.

Lihat juga Video 'JPO Pinisi Ramai Didatangi Pesepeda Hingga Pejalan Kaki':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads