Bakal calon presiden (bacapres) yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus dituntaskan. Alasannya, kata Prabowo, pembangunan IKN sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Oleh karena itu Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan IKN jika dirinya terpilih menjadi presiden di 2024. Hal itu ditegaskan Prabowo seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7/2023).
"Pembangunan IKN kan sudah menjadi undang-undang, ya kita akan selesaikan," tegas Prabowo kepada wartawan seusai acara, dikutip dari detikSulsel, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Ganjar dan Anies yang sempat menyinggung isu pembangunan IKN dalam paparan gagasannya, Prabowo tidak menyebutkan sama sekali terkait pembangunan IKN saat berada di atas panggung. Tapi, Prabowo menegaskan tekadnya untuk meneruskan program pembangunan Jokowi.
"Strategi pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Joko Widodo sudah benar dan saya bertekad, seandainya saya menerima mandat dari rakyat saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," tegas Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan pembangunan di Indonesia tidak boleh berhenti di akhir masa jabatan presiden. Menurutnya pembangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya harus dilanjutkan oleh penerusnya.
"Saudara-saudara sekalian pembangunan bangsa bukan dilaksanakan per lima tahun, bukan dilaksanakan persepuluh tahun, nation building adalah per generasi," tutur Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia yang dinyatakan merdeka pada tahun 1945 belum menguasai seluruh wilayah. Pasalnya, ia menyebut Indonesia baru mengadakan pembangunan di tahun 70-an.
"Resminya kita merdeka 17 Agustus 1945. Tapi waktu 1945 sesungguhnya kita belum berdaulat kita menyatakan merdeka tapi kita perang. Jadi tidak ada pembangunan, yang ada perang. Kita menerima kedaulatan tahun 1950, persisnya 31 Desember 1949 dan setelah itu kita tidak diberi kesempatan pembangunan," jelasnya.
Untuk diketahui, Prabowo menjadi pembicara ketiga dalam Rakernas XVI Apeksi 2023. Sebelumnya dua pembicara telah menyampaikan gagasannya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Simak Video 'Tukin Pegawai Otorita IKN, Paling Tinggi Rp 98 Juta':