Fasilitas pendukung untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung mesti disiapkan. Sehingga, masyarakat mau menggunakan fasilitas publik tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya mendorong pembangunan fasilitas pendukung di sekitar Stasiun Tegalluar.
"Kami terus mendorong pembangunan fasilitas pendukung di sekitar Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, agar masyarakat semakin nyaman saat menggunakan kereta. Ini usaha kami membuat masyarakat lebih sering menggunakan transportasi publik," kata Erick dikutip dari Instagramnya, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah, Erick mengatakan pihaknya ingin agar akses ke stasiun semakin mudah.
"Untuk kereta cepat ini sama, titik-titik stasiun itu akses dari para pengguna bisa mudah," imbuhnya.
Erick memang tengah menyoroti masalah akses dari dan ke Stasiun Tegalluar ini. Belum lama ini, ia menyampaikan perlu dipikirkan akses dari Stasiun Tegalluar setelah penumpang naik kereta cepat.
"Kalau sampai kereta cepat ini beroperasi September-Oktober, dari Stasiun Tegalluarnya ini harus keluarnya seperti apa. Jangan sampai, nanti bener-bener operasi orang turun dari kereta cepat jemputannya nggak bisa. Itu yang dari Jakarta-Bandung naik kereta, terus keluar balik ke Bandung," terangnya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (21/7).
Begitu pun dari Bandung menuju Stasiun Tegalluar. Menurut Erick, perlu disediakan pula akses tersebut.
"Bagaimana dari Bandung ke Tegalluar kan exit tolnya harus ada. Katanya exit di Cileunyi terus muter balik, tapi ada jalan lain. Saya bilang itu juga mesti menjadi opsi dibuka, supaya dari Bandung bisa naik kereta cepat datang ke Jakarta," jelas Erick.
(acd/rrd)