Aparatur sipil negara (ASN) serta TNI/Polri bisa pindah ke ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Juli 2024. Pasalnya, 12 tower hunian untuk ASN, TNI/Polri dipastikan rampung pada Juni-Juli 2024.
"Juni-Juli (2024) 12 tower jadi. Sehingga ada beberapa ASN yang sudah bisa pindah ke IKN," kata dia saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (28/7/2023).
Progres saat ini, Basuki mengatakan secara total ada 47 tower hunian ASN yang telah resmi tender. Namun ada paket yang gagal tender sehingga harus diulang. Sayangnya Basuki tidak mengungkap mengapa paket tersebut gagal tender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan mau dibangun 47 tower ASN, TNI, Polri dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) 47 tower sudah tender. Ada satu paket yang gagal jadi harus diulang," ujarnya.
Ia juga memastikan ASN yang akan tinggal di IKN tak perlu lagi membeli peralatan rumah. Karena fasilitas yang akan didapat dari hunian itu sudah fully furnished atau lengkap dengan peralatannya.
Kemudian, Basuki juga menanggapi soal ASN yang takut kesunyian tinggal IKN. Basuki berkelakar katanya bahwa akan mengundang boyband Korea BTS.
"Nanti kita undang grup band BTS," tuturnya sambil tertawa.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan lelang untuk pembangunan rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pihaknya berharap pada Juli 2023 rusun tersebut sudah bisa dibangun.
Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga pembangunan rusun ASN akan menggunakan dua skema, yaitu menggunakan APBN dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Untuk pembangunan dengan skema APBN, ditargetkan dilakukan pada Juli mendatang.
"Ada yang sudah dimulai proses prakualifikasi untuk membangun 47 tower ASN dengan APBN. Itu sedang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan, sudah dimulai tahapnya dengan proses, ya kalau lelang itu kan seperti biasa ya ada prakualifikasi dan sebagainya," tuturnya, Senin (15/5/2023).
(ada/hns)